Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 01 April 2024 | 03:55 WIB
Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem Selama Arus Mudik Lebaran 2024
Ilustrasi pemudik motor. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi selama arus mudik ataupun arus balik Lebaran 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024. Lebih lagi Indonesia sedang mengalami musim Pancaroba alias peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," kata Dwikorita, dikutip dari siaran pers BMKG, Senin (1/4/2024).

Ia menerangkan, secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik. Periode pertama yakni seminggu sebelum Lebaran atau tanggal 3-9 April 2024.

Baca Juga: Resep Kue Nastar Buat Suguhan Lebaran, Dijamin Simpel dan Mudah Dipraktikkan

"BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan hingga sedang," lanjutnya.

Periode kedua terjadi sepekan saat Lebaran 2024 atau pada tanggal 10-16 April 2024. Ia memperkirakan kondisi cuaca di Indonesia secara umum akan cerah hingga cerah berawan.

Sementara periode ketiga adalah seminggu usai Lebaran yaitu pada tanggal 17-23 April 2024. BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan hingga sedang.

Maka dari itu, BMKG mengimbau para pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.

Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, sambungnya, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.

Baca Juga: Survei Ungkap Peningkatan Pinjaman Jelang Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya!

"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," beber Dwikorita.

Dwikorita melanjutkan, publik juga perlu waspada potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.

"BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah memprediksi potensi pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran 2024 diketahui sebesar 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan mudik Lebaran 2023, yakni sebesar 123,8 juta orang.

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai 5 hingga 8 April 2024. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 13 hingga 16 April 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI