Tentara Israel Pakai Aplikasi Google Buat Tangkap Warga Palestina

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 31 Maret 2024 | 20:27 WIB
Tentara Israel Pakai Aplikasi Google Buat Tangkap Warga Palestina
Aplikasi Google Photos di telepon seluler pintar (Googleblog.blogspot.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Intelijen militer Israel menggunakan sejumlah teknologi untuk mengidentifikasi warga Palestina yang memiliki hubungan dengan Hamas.

Terungkap pula kalau aplikasi Google Photos alias Google Foto diduga ikut digunakan tentara Israel untuk mengincar orang Palestina, meskipun keduanya tidak bekerja sama.

Hal ini terungkap dalam investigasi The New York Times. Mereka menyatakan kalau pengintaian ini mulanya dilakukan untuk mencari sandera Israel di Gaza.

Namun program ini kemudian diperluas untuk membasmi siapa pun yang memiliki hubungan dengan Hamas atau kelompok lainnya, sebagaimana dilaporkan Engadget, Minggu (31/3/2024).

Tentara ini sebenarnya sudah memiliki teknologi mata-mata buatan perusahaan Israel Corsight untuk mengintai warga sipil Palestina. Namun produk tersebut memiliki kelemahan karena kurang akurat.

Salah seorang narasumber di unit militer Israel mengatakan kalau identifikasi teknologi itu justru hanya menghasilkan foto orang-orang dengan wajah buram, tidak jelas, atau terluka.

Bahkan produk Corsight ini kebanyakan hanya salah sasaran, di mana orang Palestina biasa dianggap memiliki hubungan dengan Hamas.

Namun militer Israel memutuskan untuk memanfaatkan Google Foto demi melengkapi teknologi Corsight, yang mana ini pun diakui oleh tiga perwira Israel.

Para pejabat intelijen diduga mengunggah data berisi orang-orang yang dianggap berhubungan dengan Hamas. Mereka lalu mencocokkan orang tersebut dengan fitur pencarian foto di aplikasi Google.

Baca Juga: Kasih Hadiah Mewah untuk Egy Maulana Vikri, Umi Pipik Tegaskan Merek Tidak Pro Israel

Salah satu petugas mengatakan aplikasi Google justru lebih akurat ketimbang teknologi Corsight untuk mendeteksi wajah orang yang diintai. Hanya saja mereka masih memanfaatkan produk perusahaan Israel karena bisa disesuaikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI