Suara.com - Firma riset Populix kembali meluncurkan survei terkait pola konsumsi digital orang Indonesia selama Ramadhan 2024. Penelitian ini mengungkap kalau konsumsi layanan seluler meningkat 40 persen, terutama dalam layanan berbasis internet.
Head of Research Populix, Indah Tanip menyatakan, masyarakat semakin mencari keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi dan internet untuk menyambung silaturahmi dan mengonsumsi konten digital di bulan Ramadan dalam satu genggaman.
"Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadan ini terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital," kata Indah dalam siaran pers, dikutip Kamis (28/3/2024).
Survei Populix menunjukkan bahwa masyarakat memilih layanan voice call (panggilan telepon) dan video call (panggilan audio) dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain.
Hanya saja aktivitas ini masih terkendala beberapa faktor konektivitas seperti kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet lambat.
Temuan lainnya, tiga dari empat responden mengatakan secara rutin mengakses konten media selama Ramadan, khususnya pada media sosial dan platform streaming video YouTube. Sementara televisi dan layanan video-on-demand kurang diminati.
Indah menuturkan, responden cenderung memilih media sosial dan platform streaming video YouTube karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan dengan mereka.
"Layanan streaming video bahkan juga disukai karena penyajian informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat," beber dia.
Ada empat jenis konten yang paling banyak diakses oleh umat Muslim yakni informasi jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, hingga program kuliner untuk sahur dan buka puasa.
Baca Juga: Survei: 87 Persen Pengguna Muda Meta di Indonesia Anggap Media Sosial Penting Suarakan Isu Penting
Mayoritas responden (42 persen) mengonsumsi konten-konten tersebut sebelum jam berbuka puasa. Ini menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu salat Maghrib alias ngabuburit.
Selain mengakses konten, 81 persen responden juga mengungkapkan keinginan untuk berbagi aktivitas mereka selama bulan Ramadan, terutama saat berbuka puasa. Instagram dan WhatsApp muncul sebagai platform yang paling banyak dipilih untuk berbagi pengalaman ini.
Oleh karenanya, hampir 60 persen responden akan berlangganan paket spesial edisi Ramadan.
"Sebab mereka merasa bahwa paket yang ditawarkan lebih sesuai dengan kebutuhan komunikasi dan akses konten media digital mereka, dengan harga yang lebih terjangkau," pungkasnya.