Suara.com - Sejak diperkenalkan pada kuartal keempat 2023, HyperOS sudah hadir ke HP flagship dan sebagian ponsel menengah Xiaomi di pasar global. Perusahaan baru-baru ini mengumumkan bahwa terdapat HP Xiaomi jadul yang akan menerima update HyperOS.
HP jadul yang dimaksud yaitu Xiaomi Mi 10 series. Ini cukup menarik mengingat Mi 10 series debut pertama kali pada Februari 2020. Meski sudah berumur 4 tahun, namun perusahaan tetap menggulirkan update HyperOS.
Di sisi lain, sebagian besar ponsel midrange dan midrange premium keluaran 2020 tak menerima update antarmuka terbaru. Pengumuman update HyperOS pada Mi 10 series diungkap oleh Zhang Guoquan, Direktur Departemen Perangkat Lunak Sistem Seluler Xiaomi.
Menurut salah satu petinggi Xiaomi, update HyperOS akan hadir ke Mi 10 series pada April 2024. Meski tidak merinci, rilis awal kemungkinan masih terbatas untuk beta tester atau penguji beta.
Baca Juga: Tes Gaming Realme Note 50, HP Sejutaan dengan Chip Unisoc Tiger T612
Tiga HP Xiaomi jadul yang menerima update HyperOS adalah Xiaomi Mi 10, Mi 10 Pro, dan Mi 10 Ultra. Sebagai informasi, Xiaomi Mi 10 debut pertama kali dengan sistem operasi Android 10.
Update HyperOS dengan Android 14 tentu tidak sejalan dengan kebijakan perangkat lunak Xiaomi tahun 2021 yang menjanjikan 3 pembaruan Android. Dikutip dari Gizmochina, smartphone tersebut menerima pembaruan Android ketiganya (Android 13) tahun lalu bersama dengan MIUI 14.
Update HyperOS untuk Mi 10 series kemungkinan besar tidak menghadirkan Android 14. HyperOS untuk ponsel lawas biasanya berbasis Android 13. Mi 10 dan Mi 10 Pro yang diperkenalkan dengan MIUI 11 akan disuguhi software utama keempatnya berupa HyperOS.
Pembaruan yang sama akan menjadi pembaruan besar ketiga untuk Mi 10 Ultra yang diluncurkan dengan MIUI 12. Sebelum ini 7 HP Xiaomi sudah menerima update HyperOS di pasar global pada kuartal pertama 2024 yaitu Xiaomi 13, Xiaomi 13 Pro, Xiaomi 13 Ultra, Xiaomi 13T, Xiaomi 13T Pro, Redmi Note 12, Redmi Note 12S, dan Xiaomi Pad 6.
Xiaomi HyperOS diklaim sangat ringan karena hanya berukuran 8,75 GB di ponsel. Sistem operasi internal tersebut menawarkan kemampuan penjadwalan canggih yang dapat memerintahkan perangkat keras dan tugas secara akurat dalam skenario beragam serta kompleks. Hal ini dicapai melalui cara teknis seperti penyesuaian prioritas thread dinamis dan evaluasi siklus tugas dinamis, sehingga menghasilkan kinerja optimal dan efisiensi daya.
Baca Juga: Lolos Sertifikasi, Redmi Note 13 Turbo Bawa Pengisian Daya Ngebut