Suara.com - Meta membagikan beberapa insight dari hasil survei kolaborasi dengan Cretivox.
Survei ini menganalisa karakter dan preferensi pengguna muda Meta di Indonesia.
Survei ini dilakukan pada pada Maret 2024 dengan menganalisa tujuh topik yaitu, aktivisme, media sosial, fashion dan kecantikan, wellbeing, interaksi sosial, kreator, hingga keuangan.
Survei yang menyasar responden muda (15-30 tahun) ini diikuti oleh hampir 10,000 pengguna dari berbagai provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Riset: Instagram Jadi Media Sosial Terpopuler Gen Z di Indonesia selama 2023
10 provinsi dengan responden terbanyak meliputi Banten, Bali, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara.
“Milyaran orang di berbagai belahan dunia menggunakan teknologi Meta untuk terhubung dengan teman, keluarga, bisnis dan topik yang mereka sukai setiap harinya," ujar Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara dalam #NgobroldiMeta 2024, Rabu (27/3/2024).
Di Indonesia sendiri, dia menuturkan bahwa pengguna muda menjadi salah satu penggerak tren, budaya, percakapan dan best practices di platform Meta.
Pengguna muda ini dinilai berani berekspresi dan berkreasi untuk membawa manfaat dan pengalaman yang positif.
"Di Meta, kami fokus untuk mendukung pengguna, terutama para kreator muda, melalui pembaruan fitur yang menjawab kebutuhan agar mereka memiliki lebih banyak ruang untuk berkreasi dengan kreatif,” ungkapnya.
Baca Juga: Cara Membuat Akun Baru di Facebook, Gratis!
Dari survei tersebut terungkap bahwa sebanyak 87 persen pengguna muda di Meta Indonesia melihat media sosial sebagai platform efektif untuk menyuarakan isu-isu penting.
Bagi pengguna muda, media sosial bukan hanya tempat untuk selfie atau update status, tapi juga ruang untuk menyuarakan isu-isu sosial.
Hal ini senada dengan laporan dari 2024 Instagram Trend Talk yang menyebutkan, bahwa tahun ini akan menjadi tahun di mana Gen-Z mengambil peran lebih aktif terhadap isu-isu yang mereka anggap penting.
Selain itu, sebanyak 35 persen pengguna muda berpendapat bahwa terhubung dengan orang lain di media sosial dapat menciptakan peluang baru.
Dari Feed, Reels, dan Story untuk berbagi momen seru, hingga Live dan Saluran Siaran untuk tetap terhubung dengan komunitas.
Kemudian, pengguna muda mengikuti selebriti atau kreator favorit bukan hanya karena gayanya, tapi juga karena skill yang kreator tersebut miliki (43 persen).
Menariknya, hampir setengah pengguna muda (47 persen), termasuk yang berada di provinsi Aceh, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi Utara menyebutkan, bahwa mereka ingin menjadi terkenal, tetapi masih ragu karena tidak percaya diri.
Meta terus berinovasi dalam membantu kreator pemula dengan menyediakan berbagai fitur untuk membantu mereka mengekspresikan diri lebih kreatif melalui kreasi konten.
Dari temuan ini juga terungkap jika sebanyak 66,5 persen pengguna muda menyadari perlunya asuransi untuk melindungi jiwa dan aset pribadi.
Mereka juga memilih berinvestasi pada aset yang nilainya selalu tumbuh seperti properti (58 persen).
Untuk menginspirasi dan menyemangati mereka mewujudkan impian finansialnya, Meta menghadirkan sejumlah opsi untuk memonetisasi konten, mulai dari langganan (subscription), iklan di Reels, hingga Meta Verified.
Beberapa opsi ini membuka kesempatan bagi kreator untuk menyalurkan hobinya, dan menjadikan passion mereka sebagai karier yang menguntungkan secara finansial.