Menkominfo Curhat Indonesia Hanya Mampu Sumbang 1 dari 280 Komponen iPhone

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2024 | 19:37 WIB
Menkominfo Curhat Indonesia Hanya Mampu Sumbang 1 dari 280 Komponen iPhone
iPhone 15 Pro Max. [Unsplash/Amanz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi blak-blakan kalau Indonesia ternyata ikut berkontribusi dalam produksi iPhone.

Sayangnya, RI hanya mampu menyumbang sebiji dari total 280 komponen ponsel Apple tersebut.

Hal itu diungkap Budi Arie saat berkunjung ke fasilitas Apple Developer Academy yang terletak di kawasan BSD, Tangerang, Banten, pada Selasa (26/3/2024).

"Ini satu HP ini ada 280 komponen, mulai dari lensa, casing, dan kamera. Ya Indo cuma satu, cuma satu komponen dari 280 komponen di satu HP ini," kata Budi Arie sembari memperlihatkan sebuah iPhone.

Baca Juga: Bocoran iOS 18: Pengguna iPhone Bisa Cicipi Tampilan Android?

Budi Arie menjelaskan kalau satu iPhone memiliki beberapa komponen seperti lensa, case, hingga kamera. Nah komponen ini kemudian dirakit dan disatukan menjadi sebuah iPhone.

Sayangnya, Indonesia hanya berkontribusi di komponen transistor untuk charger iPhone. Sisanya dirakit dari pabrik yang berada di luar negeri.

Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Apple Academy BSD, Tangerang, Selasa (26/3/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Apple Academy BSD, Tangerang, Selasa (26/3/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]

"Satu saja, dari 280 komponen. Layarnya sendiri, kameranya sendiri, di dalamnya ada baterai ada charger. Ada 280 komponen, dan kita ini cuma satu, satu komponen transistor untuk charger," papar dia.

Berdasarkan penelusuran Suara.com di situs Apple, komponen ini diproduksi oleh dua pabrik di Indonesia yakni Panasonic Corporation di Jawa Barat dan Yageo Corporation di Kepulauan Riau.

Jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Singapura berkontribusi dengan 21 pabrik manufaktur. Begitu pula dengan Malaysia yang menyumbang 17 pabrik dan Filipina dengan 14 pabrik manufaktur.

Baca Juga: Kominfo Restui Merger XL Axiata dan Smartfren, 3 Operator Cukup

Budi Arie menilai kalau itu adalah tantangan bagi Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam perakitan iPhone. Ia menyatakan kalau hal ini perlu didiskusikan dengan kementerian lain agar RI bisa menjadi penyuplai rantai pasokan global.

Menkominfo berambisi kalau Indonesia harus bisa menyumbang komponen lebih banyak dalam produksi iPhone. Namun ia menyadari kemampuan Indonesia saat ini dan harus berkolaborasi dengan kementerian lain.

"(Saya mau) sebanyak-banyaknya. Tapi kan kita harus fokus. Indonesia bisa apa yang kuat. Harus kolaborasi dengan kementerian atau lembaga lain, misal Kemenperin dan Kemenkeu, macam-macam," papar dia.

Budi Arie tak menampik kalau Indonesia ingin menarik Apple ke Indonesia. Namun pemerintah tetap harus fokus pada bidang yang bisa dibuat di Tanah Air.

"Kalau menarik, semua negara berlomba-lomba menarik. Cuma kita harus tunjukkan kita punya apa. Baseline apa yang bisa untuk melengkapi supply chain global ini," umbar dia.

Lebih lanjut Budi Arie optimistis kalau Apple segera membuka pabrik untuk merakit komponen iPhone di Indonesia.

"Belum (ada pabrik iPhone). Tenang saja, kalau konsumen sudah gede pasti juga di sini," pungkasnya.

Sekadar informasi, Kominfo mengumumkan kalau CEO Apple Tim Cook akan datang ke Indonesia. Hal ini diungkap langsung oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi maupun Wamenkominfo Nezar Patria.

Rencananya Tim Cook akan datang ke RI pada 20 April 2024 mendatang. Ia disebut bakal meresmikan Apple Developer Academy, lembaga pelatihan milik Apple, yang berlokasi di Bali.

Dengan demikian jumlah Apple Academy ini bertambah menjadi empat, yang mana sebelumnya sudah ada di BSD Tangerang, Surabaya Jawa Timur, dan Batam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI