Meski berjarak cukup jauh dengan pemuncak klasemen, selisih poin mereka dengan tim Thailand lainnya, seperti Reverse Red (195), CGGG (189), Stalwart (185), dan Attack All Around (171), masih sangat mungkin untuk dikejar.
RRQ Kazu juga sudah menyiapkan strategi untuk bisa bangkit dan memperbaiki performa mereka di pekan kedua kelak.
“Kami harus perkaya pengalaman dan rencana cadangan buat ke depannya. Di Day 1 kita sudah dapat kill banyak tapi belum konsisten. Di Day 2, kami sebenarnya sudah konsisten sampai late game, tapi kalah saat team fight," ungkap Captain RRQ Kazu, Richard Manurung (Legaeloth).
Jadi, dia menambahkan, kuncinya ke depan tinggal menyatukan kedua hal itu, di-combine, nanti kita lihat hasilnya di week 2.
Sementara itu, sang juara FFWS Indonesia 2024 Spring Onic Olympus yang duduk di peringkat 7 dengan 134 poin menyatakan akan tampil berbeda di pekan kedua untuk memperbaiki performa mereka di FFWS SEA 2024 Spring.
![Onic Olympus di FFWS SEA 2024 Spring Week 1. [Garena]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/26/10669-onic-olympus-di-ffws-sea-2024-spring-week-1.jpg)
Onic Olympus secara spesifik akan menyasar tim asal Malaysia seperti Expand dan Homebois Conspiracy yang dianggap menjadi penghambat permainan mereka.
“Tim Malaysia menghambat banget, apalagi drop zone kami ada yang sama dengan mereka," kata Pemain Onic Olympus, Fadly Rasyid Ali (Garduuu).
Memang mereka sejauh ini sangat suka ngerecokin, tambahnya, kalaupun beda drop zone, mereka akan tetap ngerecokin.
"Jadi, karena direcokin terus kaya gini, next week kita bakalan lawan sih,” tegasnya.
Baca Juga: Peluang Tim Indonesia di Grand Finals FFWS SEA 2024 Spring
Di sisi lain, pemain kawakan sekaligus Captain Dewa United Apollo, Saeful Muharram (SAM 13) mengatakan salah satu penyebab kurangnya performa tim Indonesia di pekan pertama adalah banyak kesalahan kecil yang dilakukan.