Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengaku telah memantau kualitas jaringan telekomunikasi dan internet selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
“Kominfo telah mengambil langkah antisipatif untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi. Kominfo mendorong operator telekomunikasi menyiapkan jaringan telekomunikasi dengan kapasitas yang memadai serta andal,” kata Budi Arie saat rapat bersama Komisi I DPR, dikutip dari siaran pers Kominfo, Jumat (22/3/2024).
Menurut Menkominfo, trafik telekomunikasi dan data selama Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah diperkirakan akan meningkat sekitar 7 persen hingga 20 persen.
“Trafik data pengguna layanan telekomunikasi yang kerap meningkat menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, yang diperkirakan meningkat sebesar 7 sampai 20 persen,” lanjutnya.
Baca Juga: Daftar Jalan Tol Baru Gratis Selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Dikatakan dia, Kementerian Kominfo akan bekerja sama dengan penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler terus berupaya meningkatkan Quality of Service menjelang dan selama Idulfitri 1445 Hijriah.
Pertama, Kominfo dan operator telekomunikasi melakukan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan. Kedua, melakukan peningkatan kapasitas jaringan internet.
"Ketiga, pengukuran drive test di jalur mudik, serta yang keempat yaitu pengadaan Posko Mudik atau personel siaga command center dan call center selama 24 jam selama tujuh hari,” papar dia.
Dilanjutkan dia, pemantauan dari Pusat Monitoring Telekomunikasi Pos dan Penyiaran (PMT), serta pengukuran Quality of Service dilakukan di lokasi strategis.
Selain itu, untuk menjaga kelancaran jaringan telekomunikasi sepanjang musim mudik dan balik lebaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo melakukan pengukuran kualitas jaringan telekomunikasi.
Baca Juga: Antisipasi Kecelakaan, Sopir Angkutan Mudik Wajib Jalani Tes Bebas Doping hingga Alkohol
“Utamanya seperti di area terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara. Belum lagi pergerakan sepanjang jalur mudik membutuhkan kapasitas jaringan telekomunikasi yang andal,” timpal dia.
Lebih lanjut Budi Arie juga meminta para penyelenggara telekomunikasi untuk menyiapkan command center dan call center.
“Jadi kalau ada keluhan mengenai gangguan jaringan internet, masyarakat juga bisa menyampaikan ke call center atau command center yang sudah dibangun oleh operator telekomunikasi baik itu operator seluler maupun penyedia fixed broadband,” pungkasnya.