Kominfo Siapkan Rencana Prabowo soal Bangun Pabrik HP Dalam Negeri

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 22 Maret 2024 | 13:52 WIB
Kominfo Siapkan Rencana Prabowo soal Bangun Pabrik HP Dalam Negeri
Calon presiden Prabowo Subianto. [SUara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengaku masih mempersiapkan soal realisasi rencana Prabowo Subianto selaku Calon Presiden (Capres) pemenang Pemilu 2024 terkait pembangunan pabrik HP di Indonesia.

Menkominfo menyatakan kalau saat ini masih ada waktu enam bulan untuk mewujudkan janji Prabowo yang sempat disampaikan dalam Debat Capres beberapa waktu lalu itu.

"Soal pabrik seluler dan industri dalam negeri ini kan belum (ada), tapi kami masih persiapkan karena masih ada enam bulan," kata Budi Arie dalam acara Buka Puasa Bersama di Kantor Kominfo, Kamis (21/3/2024) malam.

Ia pun mengapresiasi rencana Prabowo itu karena bisa menumbuhkan iklim investasi di Indonesia. Budi Arie menilai kalau industri bisa tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Prabowo: Kembali Bahas Nilai 11 dari 100, Masih Sakit Hati sama Anies?

"Tapi bahwa gagasan itu untuk menumbuhkan juga iklim investasi yang baik, juga bagaimana industri bisa bertumbuh dan berkembang," sambungnya lagi.

Hal penting lainnya, lanjut Budi, adalah bagaimana antara pihak Indonesia dan asing bisa saling berbagi pengetahuan dan teknologi untuk produksi ponsel.

"Juga yang penting adalah bagaimana transfer of knowledge dan transfer teknologi itu bisa terjadi dalam berbagai lini produksi, terutama industri teknologi-teknologi yang advanced," pungkasnya.

Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di acara Bukber Kominfo di Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di acara Bukber Kominfo di Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]

Janji Prabowo soal bangun pabrik HP

Sebelumnya Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi soal pendapat capres nomor urut 01 Anies Baswedan soal ancaman impor ponsel di Indonesia dan bagaimana cara membangun infrastruktur berupa pabrik HP.

Baca Juga: Satelit Starlink Elon Musk Mulai Uji Coba di IKN Mei, Sasar Pasar Ritel

"Kalau saya selalu solutif dan tindakan, kalau memang hanya setengah triliun, ya bangun itu pabrik!" timpal dia dalam Debat Capres pada Minggu (4/2/2024) lalu.

Kedua, Prabowo menilai kalau masalah teknologi di Indonesia selalu berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menyebut kalau pemerintah mesti mendidik anak-anak Indonesia untuk banyak mempelajari bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

"Ini sangat mutlak, baru kita bisa bersaing. Kalau kita tidak punya awaknya bagaimana?" ucapnya.

Maka dari itu Prabowo menyiapkan program berupa beasiswa untuk 10 ribu anak Indonesia di bidang STEM. Dengan begitu Indonesia bisa menguasai sektor teknologi.

"Jadi program kami memberi beasiswa. Tadi sudah saya katakan. 10 ribu di bidang kedokteran, 10 ribu di bidang STEM. Kita ambil yg terpintar dari Indonesia. Kita kirim ke luar negeri," beber dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI