Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie menjawab peluang kembali menjabat sebagai Menkominfo di bawah kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran baru diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU pada Rabu (21/3/2024) malam.
Budi Arie mengaku masih menunggu keputusan dari Presiden dan Wapres baru soal jabatan Menkominfo tersebut. Terlebih keduanya baru dilantik sekitar enam bulan lagi.
"Ya tunggu saja, itu hak preogratif Presiden," kata dia.
"Kita enggak tahu (peluang jadi menteri), itu hak preogratif Presiden terpilih," timpal dia.
Sebelumnya, Budi mengaku siap apabila kembali menjabat sebagai Menkominfo RI jika ditunjuk Presiden baru RI.
"Amin, gitu aja," kata Budi Arie saat ditemui di Panti Asuhan Pondok si Boncel di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024) bulan lalu.
Hanya saja ia mengakui kalau dirinya belum mendapatkan informasi soal ajakan menjabat sebagai Menkominfo di bawah kabinet Presiden RI yang baru dipilih.
Budi Arie masih menunggu hasil real count alias perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca Juga: Sri Sultan HB X Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran yang Menangi Pilpres 2024, Ini Pesannya
"Oh enggak belum (ada komunikasi). Kami masih menunggu real count. Menunggu dinamikanya," lanjut dia.
Meski begitu dirinya siap apabila kembali menjadi Menkominfo di bawah Presiden baru usai Joko Widodo (Jokowi) lengser.
"Ya kami siap aja, untuk bangsa dan negara dan rakyat kami siap," tandasnya.
Sebagai informasi, Budi Arie ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menkominfo pada pertengahan Juli 2023 lalu. Ia menggantikan posisi Johnny G Plate yang terlibat kasus korupsi BTS BAKTI Kominfo.
Sebelum dilantik jadi Menkominfo, Budi Arie dikenal sebagai Ketua Umum Pro Jokowi (Ketum Projo). Ia juga sempat mengembang tugas sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).