Suara.com - Saat ini, banyak lowongan kerja yang diposting secara online, sehingga banyak pelamar yang mencari pekerjaan online.
Namun, internet bukanlah tempat yang aman dan kerap dimanfaatkan oleh penipu untuk menargetkan orang-orang yang tengah mencari pekerjaan secara online.
Ada beberapa jenis penipuan pekerjaan. Oleh karena itu, sebelum pengguna terkena scam dan melamar pekerjaan tersebut, carilah tanda-tanda yang mengkhawatirkan untuk menghindari penipuan.
Berikut ini lima tanda penipuan pekerjaan online yang harus diwaspadai:
Baca Juga: Cara Memeriksa Riwayat Notifikasi yang Terhapus di HP Android
1. Situs palsu
Sebagian besar penipu menggunakan situs palsu untuk memikat calon pencari kerja. Periksa dengan cermat URL situs web perusahaan sebelum membagikan detail pribadi.
Perusahaan terkemuka tidak pernah menggunakan pemasaran email atau spanduk media sosial untuk posting pekerjaan. Saat pengguna menemukan postingan pekerjaan di X (Twitter), LinkedIn, atau Facebook, verifikasi akun perekrut sebelum meninggalkan komentar atau menghubungi melalui DM.
Situs web juga dipenuhi dengan penipu yang mengaku sebagai badan perekrutan untuk perusahaan terkemuka. Oleh karena itu, pengguna harus menyelidikinya sedetail mungkin.
2. Meminta informasi pribadi dan keuangan
Baca Juga: Cara Memperbaiki Layar Terbakar di iPhone atau Android
Perekrut yang sah pertama-tama bertanya tentang kualifikasi pendidikan dan pengalaman di bidang tersebut.
Jika seseorang meminta data pribadi seperti nomor telepon, kartu kredit, informasi rekening bank, atau nomor jaminan sosial, itu adalah tanda bahaya.
3. Tawaran pekerjaan bekerja dari rumah
Beberapa tahun terakhir telah terjadi pertumbuhan pesat dalam pekerjaan dari rumah atau WFH. Para penipu telah mengeksploitasi tren baru ini untuk menargetkan kandidat-kandidat tersebut.
Sebagai contoh, perekrut meminta pengguna membayar biaya pendaftaran dan menjanjikan komisi jika pengguna mengajak orang lain bergabung. Ini adalah penipuan skema piramida atau pemasaran bertingkat yang tidak dapat dijalankan dalam jangka panjang.
4. Penipuan layanan penempatan kerja
Jenis penipuan ini mudah dikenali. Perusahaan perekrutan yang sah tidak akan pernah meminta biaya profesional dari pengguna. Justru sebagian besar perusahaanlah yang menanggung tagihannya. Jika headhunter atau agen perekrutan meminta uang, itu adalah penipuan pekerjaan.
5. Menggunakan perangkat lunak mencurigakan
Perusahaan yang sah menggunakan aplikasi konferensi video terkenal seperti Zoom, Google Meet, Cisco, dan Webex untuk mengatur panggilan guna sesi wawancara.
Jika seseorang menggunakan perangkat lunak yang tidak dikenal untuk wawancara, itu mungkin penipuan. Periksa juga alamat email perusahaan tersebut, karena penipu umumnya menggunakan Gmail pribadi atau ID Outlook, bukan domain khusus perusahaan.
Itulah beberapa tanda yang harus diwaspadai pengguna sebagai pelamar pekerjaan jika sedang mencari pekerjaan online.