Google Menggunakan Model AI Demi Mengatasi Penyakit dengan Angka Kematian Tinggi

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 20 Maret 2024 | 14:38 WIB
Google Menggunakan Model AI Demi Mengatasi Penyakit dengan Angka Kematian Tinggi
Logo Google. [Kai Wenzel/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google AI bermitra dengan Apollo Radiology International untuk menghadirkan solusi layanan kesehatan bertenaga AI kepada komunitas di seluruh India.

Kolaborasi ini berfokus pada penanganan penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi seperti tuberkulosis, kanker paru-paru, dan kanker payudara.

Di bidang ini pemerintah mengalami kekurangan dokter spesialis untuk menghambat deteksi dini.

Dilansir dari laman Gizmochina, Rabu (20/3/2024) Apollo Radiology di India memanfaatkan model AI ini untuk tiga juta pemeriksaan gratis

Baca Juga: Tak Cuma S24, Galaxy AI Juga Hadir di HP Lipat Samsung

1. Deteksi TBC

Kurangnya ahli radiologi yang mampu menganalisis rontgen dada, yang merupakan hal penting dalam skrining TBC, merupakan tantangan besar.

Sistem AI Google membantu deteksi dini TBC dengan menganalisis pemindaian ini.

Ilustrasi AI (Pexels/Tara Winstead)
Ilustrasi AI (Pexels/Tara Winstead)

2. Skrining kanker paru-paru dan payudara

AI membantu aksesibilitas skrining yang lebih luas dan mengidentifikasi nodul yang tidak disengaja pada pemindaian paru-paru dan mammogram, sehingga membantu ahli radiologi memprioritaskan kasus.

Baca Juga: Janjikan Layar Cerah, Begini Bocoran Spesifikasi Google Pixel 8a

Selama dekade berikutnya, Apollo Radiology International bertujuan untuk memanfaatkan model AI ini untuk 3 juta pemeriksaan gratis untuk TB, kanker paru-paru, dan kanker payudara.

Inisiatif ini berpotensi meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan tepat waktu secara signifikan bagi ratusan ribu orang di India.

Google.org juga mendukung ARMMAN, sebuah layanan seluler yang menawarkan pesan perawatan pencegahan yang ditargetkan untuk ibu hamil dan ibu baru.

Teknologi Google AI membantu memprediksi perempuan yang berisiko berhenti mengikuti program layanan kesehatan, sehingga petugas kesehatan dapat melakukan tindak lanjut secara proaktif.

Kolaborasi ini adalah contoh nyata dari AI yang menjembatani kesenjangan layanan kesehatan di wilayah dengan sumber daya terbatas, memungkinkan diagnosis dini dan meningkatkan hasil kesehatan.

Jika uji coba awal teknologi ini membuahkan hasil, kita dapat mengharapkan penerapan teknologi ini dalam skala yang lebih besar di berbagai wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI