Suara.com - Pertengahan Februari lalu, perusahaan pemilik ChatGPT OpenAI resmi memperkenalkan Sora. Ini adalah produk kecerdasan buatan generatif (AI Generative) ajaib yang bisa mengubah teks menjadi video.
Dalam demo yang ditampilkan, Sora mampu mengubah teks dan foto menjadi sebuah video bergerak. Hanya saja belum ada pengumuman resmi kapan produk AI ini dirilis.
Tapi dalam sebuah wawancara, Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati mengatakan kalau Sora bakal dirilis akhir tahun 2024 nanti. Bahkan alat AI tersebut bisa saja diluncurkan ke publik dalam beberapa bulan ke depan.
Alasan Muratti menunda peluncuran Sora karena teknologi AI tersebut memerlukan uji coba lebih lanjut, terutama di aspek keamanan. Lebih lagi Amerika Serikat akan mengadakan pemilihan umum (Pemilu) pada November 2024.
Baca Juga: Google I/O 2024 Resmi Digelar Mei, Bahas AI di Android 15?
Ia bahkan siap menunda peluncuran Sora lebih lama apabila produk tersebut tak lolos uji kelayakan misinformasi.
“Menangani masalah misinformasi dan bias yang merugikan adalah hal yang penting. Kami tidak akan merilis apa pun yang kami tidak yakini mengenai dampaknya terhadap pemilu global atau masalah lainnya," kata Murati, dikutip dari Tomsguide, Minggu (17/3/2024).
Murati melanjutkan, OpenAI juga masih melakukan efisiensi terhadap Sora. Pasalnya, video 20 detik yang dibuat dari AI tersebut memerlukan waktu hingga beberapa menit.
Selain itu dia masih ingin meningkatkan fungsionalitas karena masih ada hal yang tidak realistis dalam video Sora, contohnya gerakan jari.
Lebih lanjut dia mengatakan kalau harga Sora akan sama dengan DALL-E, alat AI yang mampu menghasilkan teks menjadi gambar. Ia ingin alat tersebut bisa digunakan banyak orang untuk mengedit dan menyalurkan kreativitasnya.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamus Wajib Mencoba Microsoft Copilot
“Kami belum tahu seperti apa nantinya saat kami merilisnya ke publik, kami berharap bisa mendapatkan harga yang sama dengan DALL-E," katanya.
“Kami mencoba mencari cara untuk menggunakan teknologi ini sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengedit dan berkreasi," pungkas Murati.