Suara.com - Apple Vision Pro membuat publik terkesima mengingat perangkat memiliki resolusi 4K dengan teknologi komputasi spasial. Perusahaan asal China telah membuat Apple Vision Pro versi "KW" dengan harga jauh lebih murah.
Sebagai informasi, Apple Vision Pro resmi meluncur di pasar Amerika Serikat pada Februari 2024. Headset AR/VR tersebut dibanderol dengan harga 3.500 dolar AS atau Rp 54,3 juta.
Apple Vision Pro tiruan alias versi KW dijual dengan harga jauh lebih murah. Tak tanggung-tanggung, calon pelanggan bisa membeli Apple Vision Pro KW dengan harga 1.600 yuan atau Rp 3,5 juta.
Perangkat mempunyai nama komersial sebagai AppleCore. Melalui video yang beredar di bilibili.com, headset VR tersebut terpasang tag bertuliskan Emdoor. Itu merupakan startup pembuat headset AR/VR yang berbasis di Shenzen. Cukup menarik, Emdoor ternyata pernah memamerkan AppleCore di acara teknologi akbar CES 2024.
Baca Juga: Apple Membuka iOS, Beri Izin Pengembang Mendistribusikan Aplikasi tapi...
Apple Vision Pro versi KW ini menjadi perbincangan usai diviralkan oleh blogger bernama Guanlin Li. Ia menemukan AppleCore pada sebuah toko elektronik di Huaqiangbei, subdistrik dari Futian, Shenzhen, Provinsi Guangdong, China.
Dikutip dari Wired, Huaqiangbei sendiri merupakan tempat yang menjajakan banyak komponen elektronik bekas dan gadget canggih di China bagian selatan, Shenzhen. Itu adalah tempat munculnya nama-nama besar perusahaan teknologi China seperti Tencent, Huawei, dan DJI.
Menurut situs Emdoor, AppleCore hanya berbobot 380 gram. Li berpendapat bahwa AppleCore merupakan perangkat VR terberat yang pernah dicobanya. "Ini sangat tebal dan besar, dan pastinya jauh lebih berat dari yang mereka klaim," kata Li. Beberapa fitur yang ditawarkan mencakup dukungan joystick, memori internal 256 GB, dan kacamata beresolusi 4K.
Antarmuka AppleCore mirip Apple Vision Pro namun berjalan pada sistem operasi Android. Pengguna bakal menjumpai browser Firefox meski mereka mengeklik ikon mirip Safari.
Perangkat kedua yang mirip Apple Vision Pro adalah Vision SE. Produk dari perusahaan China ini dibanderol dengan harga 2000 yuan atau Rp 4,3 juta. Vision SE memungkinkan pengguna melihat video, halaman web, dan aplikasi dalam lingkungan VR serta AR melalui layar LCD 5,5 inci yang memiliki resolusi 3664 x 1920 piksel.
Baca Juga: Bukan iPhone, Apple Mau Bikin MacBook Lipat
Perangkat mengandalkan prosesor AR dan VR entry-level, Qualcomm Snapdragon XR1. Vision SE tidak memiliki pengalaman pelacakan mata dan interaksi gerakan tangan yang ditawarkan oleh Apple Vision Pro. Bila Apple Vision Pro menawarkan pengalaman komputasi spasial, Vision SE dari Emdoor lebih fokus pada penyediaan pengalaman hiburan.