Google Larang Produk AI Bahas Politik usai Rasis ke Politikus

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2024 | 21:54 WIB
Google Larang Produk AI Bahas Politik usai Rasis ke Politikus
Google kenalkan Gemini sebagai pengganti Bard. [Google]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google memastikan kalau Gemini, sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI), dilarang untuk membahas soal informasi yang berkaitan dengan politik.

Pembatasan AI ini telah diterapkan untuk pengguna Google di India, yang mana negeri Bollywood itu bakal mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) pada April mendatang.

Hal ini dilakukan Google demi menghindari beragam kontroversi yang dibuat dari AI, sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (13/3/2024).

Juru bicara Google mengatakan kalau pembatasan AI ini adalah bagian dari rencana perusahaan tahun lalu yang berkaitan dengan Pemilu.

Baca Juga: Telegram Siapkan Fitur Baru Pesaing ChatGPT

“Seperti yang kami sampaikan pada bulan Desember lalu, sebagai persiapan untuk banyak pemilu yang diadakan di seluruh dunia pada tahun 2024 dan karena sangat berhati-hati, kami membatasi jenis pertanyaan terkait pemilu yang akan ditanggapi oleh Gemini,” katanya.

Saat dites, Gemini memang enggan menanggapi soal pertanyaan yang berkaitan dengan pemilu. Chatbot itu justru mengalihkannya ke produk Google Search.

"Saya masih belajar bagaimana menjawab pertanyaan ini. Sementara itu, cobalah Google Penelusuran," kata Gemini saat dites BBC menjawab pertanyaan seputar politik.

Untuk yang belum tahu, Gemini adalah chatbot buatan Google yang mirip seperti ChatGPT ala OpenAI. Produk ini bisa menjawab pertanyaan berupa teks, dan kini juga bisa menjawab lewat foto.

Namun pada Februari lalu, Gemini Google menghasilkan foto politikus yang keliru. Saat diminta menjelaskan pendiri negara Amerika Serikat, Gemini justru menampilkan pria kulit hitam dan wanita Asia.

Baca Juga: Sejumlah 11 Partai Diprediksi Lolos DPRD DKI Periode 2024-2029, Perindo Ikut Dapat Kursi

Google kemudian meminta maaf soal kesalahannya di Gemini. Kini mereka membatasi kemampuan produk itu untuk menjawab dalam hal foto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI