Suara.com - Pendiri Telegram Pavel Durov blak-blakan siap menghadirkan fitur chatbot berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mirip seperti ChatGPT milik OpenAI.
Durov menyebut kalau mereka masih mempertimbangkan pengumpulan dana untuk mengembangkan teknologi AI. Ia pun tak menutup kemungkinan merilis chatbot yang didukung AI.
Untuk yang belum tahu, ChatGPT adalah sebuah chatbot yang dirilis OpenAI pada November 2022 lalu. Platform AI generatif ini bisa menghasilkan puisi, musik, hingga apapun yang diperintahkan manusia.
Tren AI ini kemudian banyak diadopsi beberapa perusahaan teknologi. Google menghadirkan Gemini, kemudian Microsoft merilis Copilot.
Baca Juga: Prediksi Mengerikan Elon Musk: AI Lebih Pintar dari Manusia di Tahun 2029
Meta yang merupakan perusahaan induk Facebook juga memperkenalkan chatbot AI di WhatsApp. Hanya saja chatbot AI ini masih dalam tahap beta, yang berarti belum diluncurkan ke publik.
Nah fungsi chatbot WhatsApp ini bisa menjawab beberapa pertanyaan dari pengguna, menerima dukungan pelanggan, hingga membuat tugas seperti menjadwalkan janji atau reservasi tempat.
Telegram sendiri memang belum memiliki fitur chatbot AI, namun mereka sudah meluncurkan fitur baru yang lebih ke kalangan bisnis, sebagaimana dilansir dari India Today, Rabu (13/3/2024).
Pavel Durov mengatakan kalau Telegram masih fokus kepada fitur tersebut, seperti mengatur warna percakapan, membuat template pesan otomatis, hingga shortcut untuk respons cepat.
Bedanya, fitur bisnis Telegram ini kemungkinan akan berbayar. Tidak seperti WhatsApp Business yang bisa diakses secara gratis, tetapi mengambil komisi dari penjualan.
Baca Juga: Teknologi AI Bisa Bikin Manusia Punah, Setara Ancaman Senjata Nuklir