Viral Karyawan Google Bersuara Soal Palestina, Begini Respons Netizen AS

Selasa, 12 Maret 2024 | 14:36 WIB
Viral Karyawan Google Bersuara Soal Palestina, Begini Respons Netizen AS
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video mengenai karyawan Google yang menyuarakan dukungan untuk Palestina pada konferensi teknologi viral di media sosial. Netizen Amerika Serikat memberikan beragam kalimat pro dan kontra dalam menanggapi video tersebut.

Beberapa menyebutnya sebagai "hero" atau "pahlawan", namun tak sedikit yang menyindir karyawan Google tersebut sebagai badut. Kehebohan bermula saat seorang pria tiba-tiba menyela sebuah presentasi pada konferensi teknologi Israel yang disponsori Google.

Acara teknologi tersebut berlangsung di New York pada awal Maret 2024. Engineer atau insinyur teknologi cloud Google nampak menyela Barak Regev, Managing Director of Google Israel. Karyawan Google tersebut nampak menyela pidato dari petingginya sendiri.

"Saya seorang insinyur perangkat lunak Google dan saya menolak membangun teknologi yang mendukung genosida atau pengawasan!" kata seorang karyawan Google. Ia lantas diamankan dan terdengar suara "keluar!" oleh sebagian peserta. Karyawan Google tersebut terus berbicara dan merujuk pada Project Nimbus.

Baca Juga: Viral Keluyuran di Bali Saat Nyepi, Ingat Lagi Penampakan Ratna Sarumpaet yang Pernah Prank Digebuki

Dikutip dari Engadget, proyek tersebut merupakan kontrak senilai 1,2 miliar dolar AS (Rp 18,6 triliun) yang dimenangkan Google dan Amazon untuk memasok AI serta teknologi canggih lainnya kepada militer Israel.

Tahun lalu, sekelompok karyawan Google menerbitkan surat terbuka yang mendesak perusahaan untuk membatalkan Proyek Nimbus. Mereka juga menyerukan “kebencian, pelecehan dan pembalasan” yang diterima pekerja Arab, Muslim dan Palestina di dalam perusahaan.

Video viral mengenai karyawan Google yang bersuara soal Palestina berlangsung selama konferensi MindTheTech di New York. Pria tersebut akhirnya dipecat secara sepihak oleh Google.

"Awal pekan ini, seorang karyawan mengganggu rekan kerja yang sedang memberikan presentasi, mengganggu acara resmi yang disponsori perusahaan. Perilaku ini tidak baik, apa pun masalahnya, dan karyawan tersebut dihentikan karena melanggar kebijakan kami," kata juru bicara Google kepada Engadget. Video viral soal karyawan Google yang bersuara soal Palestina tersebut mendapat beragam komentar dari netizen AS.

"Tak semua pahlawan memakai jubah," tulis @Wh**lOf**fe**30.

Baca Juga: Bukan Indonesia, Induk Google Hingga Microsoft Investasi Triliunan di Filipina

"Terima kasih, kamu melakukannya dengan baik. Jangan berikan momen damai kepada Nazi baru di manapun mereka berada," tulis @j**n*A.

"Semua orang yang berteriak 'keluar' ini sangat memprihatinkan. Banyak yang mendukung terjadinya genosida," pendapat @kim**rl**yn.

"Ternyata masih ada badut seperti ini di Google," sindir @das**t**962.

"Dia hanya ingin viral. Seharusnya dia langsung keluar dan membuat penyataan tertulis saja," komentar @d**oc*ing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI