Pengiriman TV Global Anjlok, Tanda-tanda Kepunahan?

Dythia Novianty
Pengiriman TV Global Anjlok, Tanda-tanda Kepunahan?
Ilustrasi tv digital. [Jonas Leupe/Unsplash]

Kemajuan teknologi sering kali mengurangi kebutuhan akan banyak produk, seperti halnya TV.

Suara.com - Kemajuan teknologi sering kali mengurangi kebutuhan akan banyak produk dan sekarang smartphone bisa melakukan semuanya.

Hal yang sama juga terjadi pada TV. Orang-orang mungkin membelinya lebih sedikit, namun ketika mereka membelinya, mereka menginginkan layar lebih besar dan kualitas super tinggi.

Pada 2023, pasar TV global terus mengalami penurunan, sebagaimana melansir laman Gizmochina, Selasa (12/3/2024).

Penjualan turun 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Vivo V50 Lite Siap Rilis di Indonesia: Tipis, Tangguh, dan Super Tahan Lama, Ini Bocorannya

Ini merupakan jumlah penjualan TV terendah dalam sepuluh tahun terakhir.

Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi. Alasan pertama dari tren ini adalah karena masyarakat lebih sedikit menonton TV.

Ilustrasi nonton tv (Pixabay/renateko)
Ilustrasi nonton tv (Pixabay/renateko)

Di dunia sekarang ini, banyak orang lebih memilih platform konten digital yang dapat diakses dari ponsel, komputer, dan tablet mereka.

TV kini menjadi pilihan pertama bagi pengguna yang berfokus pada layar besar dan kualitas gambar tinggi.

Hal ini menyebabkan permintaan yang lebih tinggi terhadap resolusi seperti 4K dan 8K, dengan ukuran 49 inci ke atas.

Baca Juga: Antara Ambisi Digital dan Realita: Mengkritisi Wacana Migrasi ke e-SIM

Namun, faktor-faktor seperti inflasi global juga mengurangi minat terhadap model mahal ini.