Waspadai Phising Manfaatkan Momen Oscar

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 11:39 WIB
Waspadai Phising Manfaatkan Momen Oscar
Piala Oscar [Instagram/@theacademy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhelatan Oscar secara signifikan meningkatkan minat publik terhadap film-film yang dinominasikan, sebuah fenomena yang tidak luput dari perhatian para penjahat siber.

Memanfaatkan rasa ingin tahu yang meningkat ini, penipu membuat situs web phishing yang menjanjikan akses gratis ke film-film populer tersebut.

Audiens yang tidak menaruh curiga, dan ingin menonton karya-karya terkenal, mungkin menghadapi situs meragukan di mana risiko kehilangan data pribadi tampak besar.

Kaspersky menjabarkan bentuk-bentuk penipuan yang memanfaatkan nominasi populer tersebut, sebagaimana melansir dari keterangan resminya, Senin (11/3/2024).

Baca Juga: Serangan Adware Mendominasi Perangkat Seluler di Sepanjang 2023

1. Situs web streaming palsu

Para penipu membuat situs web streaming palsu yang menjanjikan akses ke film-film nominasi Oscar.

Ilustrasi email phising. [Freepik]
Ilustrasi email phising. [Freepik]

Untuk mendapatkan akses yang dianggap "gratis", pengguna ditipu untuk mendaftar berlangganan dengan memberikan informasi kartu kredit mereka.

Sayangnya, setelah memasukkan detail pribadi, pengguna tidak menerima akses ke film tersebut, dan sebaliknya, informasi pribadi mereka jatuh ke tangan penipu.

Praktik penipuan ini menyebabkan transaksi tidak sah dan kerugian finansial bagi para korbannya.

Baca Juga: iOS iPhone Ternyata Belum Aman, Ini Buktinya

2. Pengunduhan film palsu

Beberapa situs web yang menawarkan download film populer juga bisa menjadi jebakan phishing.

Situs-situs ini mungkin menawarkan beberapa opsi pengunduhan untuk sebuah film, namun mengeklik tautannya tidak memulai pengunduhan.

Sebaliknya, pengguna dialihkan ke halaman lain yang penuh dengan penipuan, seperti pemberian uang palsu atau pengundian hadiah.

Terlibat dengan halaman-halaman ini dapat menyebabkan hilangnya data pribadi dan aset keuangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI