Penelitian juga mengungkap adanya kesenjangan kesadaran pelatihan, di mana 67 persen dari pengusaha mengindikasikan bahwa mereka tidak tahu cara menjalankan program pelatihan AI untuk tenaga kerjanya.
Sementara itu 54 persen pekerja mengaku kekurangan pengetahuan tentang program pelatihan AI yang tersedia.
Maka dari itu, Emmanuel menilai adanya porsi kerja sama yang lebih besar antara pemerintah, industri, dan tenaga pendidik untuk membantu pengusaha di seluruh Indonesia untuk menerapkan program pelatihan AI.
"Serta membimbing pekerja dalam mencocokkan keterampilan AI yang mereka miliki dengan posisi yang tepat guna memaksimalkan kemampuan barunya," tandasnya.