Suara.com - Nvidia kembali mengumumkan gelaran konferensi tahunan GPU Technology Conference alias GTC 2024. Acara ini akan fokus membedah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Konferensi Nvidia GTC 2024 ini akan digelar secara hybrid alias gabungan online dan offline. Hal ini dilakukan demi memastikan aksesibilitas bagi semua orang.
"Ini memungkinkan partisipasi jarak jauh dan kesempatan untuk memanfaatkan kekayaan pengetahuan dan sumber daya yang ditawarkan di GTC 2024," kata Nvidia dalam siaran pers, Kamis (7/3/2024).
Nvidia menjelaskan, konferensi ini bertujuan untuk mendorong lingkungan kolaboratif yang mendorong masa depan pengembangan AI. Dengan programnya yang beragam, pembicara yang terhormat, dan fokus pada pengembangan inovasi, GTC 2024 menjanjikan untuk menjadi acara penting bagi siapa pun yang berinvestasi dalam dunia AI yang terus berkembang.
VP Program Pengembang NVIDIA, Greg Estes, menekankan jangkauan yang diperluas dari GTC 2024. Menurutnya, format hibrida akan memfasilitasi pertukaran dinamis antara beragam pemangku kepentingan dalam ekosistem AI.
"Bayangkan para pemimpin industri, peneliti, dan bahkan mahasiswa berkumpul bersama untuk berjejaring dan secara kolaboratif membentuk masa depan AI. Penyerbukan silang ide ini memiliki potensi untuk secara signifikan mempercepat kemajuan di bidang ini," beber dia.
![Founder and CEO Nvidia Jensen Huang. [Nvidia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/07/17072-founder-and-ceo-nvidia-jensen-huang.jpg)
Selain itu, konferensi juga menyorot sejumlah perusahaan rintisan (startup) yang memanfaatkan ekosistem teknologi Nvidia. Hal ini akan memberikan landasan peluncuran yang berharga bagi perusahaan-perusahaan tersebut.
"Ini juga memberikan mereka kesempatan untuk terhubung dengan para pemodal ventura dan mendapatkan pendanaan untuk usaha-usaha mereka yang bertenaga AI," lanjut Greg.
Selain keynote, acara ini juga menawarkan program yang komprehensif. Para peserta dapat mengikuti ratusan sesi dan lokakarya yang mempelajari kompleksitas AI.
Baca Juga: Bela Palestina, 600 Karyawan Google Tekan Petisi Tolak Sponsori Acara Israel
Sesi-sesi ini akan menawarkan diskusi mendalam, demonstrasi, dan pengalaman belajar interaktif. Lantai pameran, titik fokus lainnya, menampilkan kemajuan mutakhir dari lebih dari 300 perusahaan yang berpartisipasi, termasuk raksasa industri seperti Google, AWS, dan Oracle.