Suara.com - Berbagai produk Apple dikenal dengan harganya yang mahal.
Tidak sedikit konsumen yang kerap ragu merogoh kocek senilai 799 Dolar AS (Rp12,53 juta) dan 1.599 Dolar AS (Rp25,08 juta) untuk model iPhone 15.
Namun, Apple bertujuan menjangkau lebih banyak pengguna dengan mengembangkan HP murah seperti iPhone SE 4.
Namun, masih banyak konsumen di beberapa negara yang beranggapan 1.000 Dolar AS (Rp15,69 juta) masih relatif mahal.
Baca Juga: 5 Trik Jitu Menemukan AirPods yang Hilang
Rupanya, ada negara yang menjual iPhone 15 Pro Max dengan harga lebih dari 3.400 Dolar AS (Rp53,34 juta).
Turki kembali memegang rekor penjualan iPhone termahal di dunia.
Saat kita mengatakan “iPhone termahal di dunia”, banyak dari kita yang memikirkan model iPhone Caviar yang dilapisi emas dan permata.
iPhone ini, yang dijual dengan harga ribuan dolar lebih, harganya luar biasa mahal.
Namun, pengguna yang membelinya tidak membayar untuk ponsel itu sendiri melainkan untuk desain mewah khusus yang dimilikinya.
Baca Juga: Susul iPhone, HP China Oppo dan Vivo Tumbang di Kandang Sendiri
Justu yang dimaksud “iPhone termahal di dunia” sebenarnya adalah iPhone 15 yang familiar.
Biasanya iPhone 15 bisa didapatkan dengan harga jauh lebih murah dibandingkan Apple Store mana pun di seluruh dunia.
Apple baru-baru ini memperbarui harganya di Turki, bersamaan dengan diperkenalkannya MacBook Air yang dilengkapi prosesor M3.
Seperti yang diketahui, Turki terkenal dengan pajak ponsel pintar yang tinggi.
Oleh karena itu, ketika harga naik, dampaknya terasa dua kali lipat.
Setelah kenaikan harga, harga iPhone 15 Pro Max 1 TB, yang sekarang menjadi opsi termahal, adalah 107,999 TL, yang berarti lebih dari 3.400 Dolar AS (Rp53,34 juta).
Sebagai gambaran, ponsel yang sama dijual di Amerika Serikat dengan harga 1.599 Dolar AS (Rp25,08 juta).
Bahkan di Brasil, lokasi dengan harga tertinggi kedua, kamu harus merogoh kocek senilai 2.800 Dolar AS (Rp43,91 juta) untuk telepon yang sama.
Fakta bahwa sebuah ponsel mahal tidak selalu berarti negatif bukan?
Jika daya beli suatu negara tinggi, hal tersebut mungkin tidak menjadi masalah bagi masyarakat.
Sayangnya, hal ini tidak terjadi, dan satu-satunya hal yang menyedihkan bukan hanya harga iPhone di Turki.
Sebagian besar negara bekerja dengan upah minimum, dan dengan upah saat ini, dibutuhkan lebih dari 6 bulan untuk menabung cukup uang untuk membeli iPhone 15 Pro Max.
Bagian yang tidak masuk akal adalah bahwa harga tersebut bukan disebabkan oleh Apple.
Seperti disebutkan di atas, tarif pajak di negara tersebut sangat tinggi.
Turki menghasilkan lebih banyak uang daripada Apple untuk setiap ponsel yang terjual, dan hal ini cukup ironis.