Suara.com - Secara keseluruhan, Counterpoint Research mencatatkan penjualan HP di China mengalami penurunan sebesar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya (YoY) dalam enam minggu pertama 2024.
Menariknya, penurunan penjualan ini dialami oleh merek-merek besar, seperti Oppo dan Apple.
Dilansir dari laman resminya, Rabu (6/3/2024), penurunannya tercatat hingga dua digit, menurut China Smartphone Weekly Sell-through Tracker terbaru dari Counterpoint Research.
IPhone Apple mengalami kesulitan selama beberapa minggu pertama tahun ini karena beberapa alasan.
Baca Juga: 3 Cara Jitu Menemukan Virus dan Malware yang Bersembunyi di Mac
“Utamanya, iPhone 15 menghadapi persaingan yang ketat di kelas atas dari Huawei yang bangkit kembali dan terjepit di tengah-tengah karena harga yang agresif dari perusahaan-perusahaan seperti OPPO, vivo dan Xiaomi,” kata Analis Senior Mengmeng Zhang.
Menurutnya, meskipun iPhone 15 adalah sebuah perangkat yang hebat, tidak ada peningkatan yang signifikan dari versi sebelumnya.
Hal ini menjadi alasan bagi konsumen merasa nyaman untuk tetap menggunakan iPhone generasi lama untuk saat ini.
Pada saat yang sama, dapat dicatat bahwa enam minggu pertama tahun 2023 menunjukkan angka yang sangat tinggi dengan penjualan unit yang signifikan tertunda dari bulan Desember 2022 karena masalah produksi, sehingga memperbesar perbandingan YoY yang negatif.
Huawei terus menarik dan memenuhi permintaan yang kuat untuk seri Mate 60, satu-satunya titik terang di awal tahun.
Baca Juga: Apple MacBook Air M3 Diluncurkan, Lebih Cepat, Punya Dua Layar Eksternal
“Kepercayaan konsumen perlu ditingkatkan untuk menstabilkan pasar, namun hal ini merupakan keputusan yang sulit saat ini mengingat segala sesuatu yang terjadi, terutama di sektor real estate,” kata Analis Senior Ivan Lam.
Dia menambahkan, sejauh menyangkut Apple, ada lebih banyak ruang gerak dalam jangka pendek.
"Promosi agresif akhir pekan ini hanyalah salah satu contohnya,” katanya.
Pertumbuhan secara keseluruhan kemungkinan akan tetap berada di zona merah selama Q1 2024 karena belanja yang terbatas dan beberapa peluncuran produk baru.