Pekerja YouTube Music Dipecat usai Minta Naik Gaji

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 04 Maret 2024 | 10:22 WIB
Pekerja YouTube Music Dipecat usai Minta Naik Gaji
Ilustrasi aplikasi YouTube Music di ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pekerja YouTube Music mengaku dipecat perusahaan usai meminta naik gaji dan tunjangan yang lebih baik dalam setahun. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini berimbas pada 43 orang yang merupakan pengembang aplikasi.

Diketahui tim kontraktor ini dipekerjakan oleh Google bersama subkontraktornya, Cognizant. Namun raksasa teknologi ini membantah kalau mereka tidak memecat karyawan outsourcing tersebut.

Hal ini bermula dari sebuah video yang menampilkan pegawai analis data YouTube bernama Jack Benedict. Ia mendesak Dewan Kota Austin untuk mendukung negosiasi serikat pekerja dengan Google.

Dalam pidatonya, dia mengungkap kalau tim kontraktor yang beranggotakan 43 orang termasuk dirinya sudah dipecat dari perusahaan. Video ini pun viral di media sosial.

Baca Juga: Google Pixel 8 Series Jadi HP Terbaik di MWC 2024

"Saya tidak bisa berkata-kata, terkejut, dan tidak tahu harus berbuat apa," katanya, dikutip dari India Today, Senin (4/3/2024).

Para pekerja yang terdampak PHK percaya kalau mereka dipecat akibat protes demonstrasi terkait serikat. Mereka pun tidak menerima pemberitahuan soal pemecatan tersebut.

Sementara itu juru bicara Google mengaku tidak bertanggung jawab atas PHK yang terjadi di 43 orang itu. Sebab mereka berstatus sebagai karyawan kontrak Cognizant.

"Kontrak dengan pemasok kami di seluruh negeri secara rutin berakhir pada tanggal habis masa berlakunya."

Sedangkan Cognizant mengatakan kalau alasan PHK ini karena status kontrak mereka memang benar-benar sudah selesai.

Baca Juga: Cara Menghapus Halaman di Google Docs

Perusahaan mengatakan bahwa PHK adalah bagian dari operasi bisnis mereka. Karyawan yang terkena dampak akan mendapat waktu tujuh minggu untuk mengeksplorasi peran lain dalam perusahaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI