Hal ini menumbuhkan otonomi pengguna dan memungkinkan mereka mengatur pengalaman komunikasi mereka.
Pengguna dapat memilih untuk berintegrasi hanya dengan layanan perpesanan tepercaya, menyesuaikan tingkat interkonektivitasnya.
Kemampuan untuk mengelola akses aplikasi pihak ketiga secara selektif sangat menguntungkan.
Pengguna dapat menghindari komunikasi yang tidak diinginkan dari platform asing sambil tetap menjaga koneksi dengan layanan yang diinginkan.
Selain itu, aku menonaktifkan seluruh layanan memberikan strategi keluar yang jelas bagi pengguna yang berubah pikiran tentang perpesanan lintas platform.

Penting untuk dicatat bahwa menonaktifkan layanan memiliki batasan.
Obrolan pihak ketiga yang ada akan beralih ke mode hanya baca, artinya pengguna tidak dapat mengirim atau menerima pesan baru dalam percakapan tersebut.
Namun, obrolan ini tetap dapat diakses di dalam WhatsApp dan dapat dihapus sesuai kebijaksanaan pengguna.
Meskipun fitur “Kelola Obrolan Pihak Ketiga” saat ini masih dalam pengembangan, fitur ini membuka jalan bagi masa depan yang lebih saling terhubung bagi pengguna WhatsApp.
Baca Juga: Tiru Snapchat, Instagram Siapkan Fitur Friend Map
Perkembangan ini terjadi di tengah upaya perusahaan untuk mematuhi peraturan DMA UE dan memenuhi preferensi pengguna yang terus berkembang di bidang komunikasi lintas platform.