XL Axiata dan Huawei Terima Penghargaan Catalyst Awards di Barcelona

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 01 Maret 2024 | 16:16 WIB
XL Axiata dan Huawei Terima Penghargaan Catalyst Awards di Barcelona
Penandatanganan MoU XL Axiata dan Huawei dalam bisnis berteknologi AI, di Barcelona, Kamis (29/2/2024). [Suara.com/Suwarjono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsep proyek katalis kolaborasi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) - Huawei Indonesia dan sejumlah mitra lain berhasil menjuarai ajang TeleManagement Forum (TM Forum 2024) Catalyst Awards. 

Proyek katalis yang mengangkat tema Intelligence and Value Driven Digital Operation Transformation for Network itu menjuarai kategori Outstanding Catalyst Contribution to TM Forum Assets Award.

Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh CTO TM Forum, W. George Glass, di ajang Mobile World Congress (MWC 24) yang berlangsung di Barcelona, Spanyol 26 - 29  Februari 2024.

“Penerimaan penghargaan hasil kolaborasi bersama Huawei ini menjadi tonggak penting bagi XL Axiata karena menjadi bagian inisiatif strategis yang terus dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan menerapkan transformasi digital," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam siaran pers yang diterima Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: CEO XL Axiata Dian Siswarini: MWC 2024 Jadi Tempat Belajar dan Pentas untuk Kenalkan Indonesia

Sementara President of ICT Assurance and Operation Service Domain Huawei, Lu Yu menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bukti pengakuan terhadap konstribusi perusahaan serta para mitra terhadap standar industri,

"Ini juga menunjukkan komitmen keberlanjutan Huawei untuk berinvestasi di transformasi operasi digital dan standardisasi industri," imbuh Lu Yu.

TM Forum sendiri merupakan aliansi yang terdiri atas lebih dari 800 perusahaan global yang bekerja sama untuk mendobrak hambatan teknologi dan budaya antara penyedia layanan digital, pemasok teknologi, konsultan, dan integrator sistem.

Kolaborasi proyek katalis ini, yang melibatkan Huawei, China Mobile, STC Saudi Arabia, XL Indonesia, dan HKT Hong Kong, memanfaatkan beberapa teknologi seperti, Value Operations Framework (VOF), algoritma Expected Demand Not Served (EDNS), platform Intelligent Event Management (iEM), dan Digital Twin Network (DTN). 

Sederet pemanfaatan teknologi ini terbukti mampu meningkatkan akurasi analisis dampak layanan dan efisiensi pada suatu sistem operasi, hingga pemeliharaan yang berujung pada lahirnya otomatisasi dalam satu proses layanan. 

Baca Juga: Trafik Data XL Axiata selama Pemilu 2024 Catatkan Layanan Ini Meningkat 156 Persen

Selain itu, penggunaan teknologi ini juga mampu memberikan perhitungan yang akurat sekaligus menjadi alarm terhadap dampak dari terjadinya gangguan pada suatu proses.

Pengurangan kehilangan trafik nirkabel merupakan bagian penting dari solusi ini. EDNS mengukur dampak masalah jaringan pada pengguna dan layanan, serta mendukung perbaikan loop tertutup.

Ketika terjadi gangguan, algoritma EDNS secara otomatis menghitung kehilangan trafik dan jumlah pelanggan yang terkena dampak berdasarkan data multi-dimensi di area gangguan. 

Berdasarkan analisis dampak layanan ini, EDNS mengidentifikasi sel tetangga yang memenuhi persyaratan dan menyesuaikan parameter konfigurasi sel dan antena yang relevan untuk melanjutkan cakupan dan ketersediaan layanan. 

Analisis dampak layanan dapat mengidentifikasi alarm yang dianggap kecil dan tidak dianggap kritis, tetapi sebenarnya berkontribusi terhadap hilangnya layanan. Sistem kemudian menyesuaikan prioritas penanganan berdasarkan SLA dampak layanan.

Tim Katalis telah mengimplementasikan Proof of Concept (POC) untuk memvalidasi nilai dan mencapai hasil bisnis yang konsisten. Teknologi AI, seperti algoritme pengelompokan spatiotemporal, jaringan saraf tiruan, dan algoritme penambangan item entropi spatiotemporal yang adaptif, diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi O&M jaringan secara signifikan. 

Akurasi demarkasi lintas domain jaringan telah ditingkatkan dari 50% menjadi 93,4%, dan cakupan korelasi alarm jaringan telah ditingkatkan dari 60% menjadi 97,1%. Hilangnya lalu lintas data berkurang sebesar 15,09% dan dampaknya terhadap akses pengguna berkurang sebesar 14,59% di seluruh periode verifikasi yang mengadopsi pendekatan EDNS.

Tim proyek secara aktif menyumbangkan lebih dari 30 proposal standar di berbagai kelompok kerja Forum TM, termasuk AI Closed-loop Automation (AICLA), Measuring and Managing Autonomy (MAMA), Open Digital Architecture (ODA), and TechCo Organizational Design (TCOD). 

Standar-standar ini membahas berbagai topik, termasuk mendefinisikan metrik EDNS untuk mengukur kualitas O&M dan praktik yang dilakukan para Certified Service Partners (CSP). 

Standar-standar ini juga mencakup proses layanan O&M, skenario, dan persyaratan teknis fungsional yang berfokus pada manajemen acara, serta VOF untuk mengukur nilai bisnis operasi, dan kerangka kerja transformasi dari talenta. Dengan menyediakan referensi yang telah terbukti di industri, standar-standar ini sangat bernilai tinggi untuk menunjukkan transformasi digital dan operasi otonom.

TM Forum 2024 Catalyst Awards diselenggarakan untuk menghasilkan konsep inovasi yang dapat diimplementasikan guna memecahkan tantangan industri. Kategori penghargaan yang diberikan pada ajang tahun 2024 ini antara lain People’s Choice, OutstandingUuse of TM Forum Assets, Outstanding Catalyst – Business Impact, Outstanding Catalyst – Impact on Society and Sustainability, Outstanding Catalyst – Best Innovation, Best Ecosystem Design, Best New Catalyst in Show, dan Future Technology Company.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI