Seleris, Aplikasi Berbasis AI Mampu Analisis Wajah Calon Nasabah

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 29 Februari 2024 | 16:12 WIB
Seleris, Aplikasi Berbasis AI Mampu Analisis Wajah Calon Nasabah
Ilustrasi AI (Pexels/Tara Winstead)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Seleris Meditekno Internasional meluncurkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Seleris.

Aplikasi ini memiliki kemampuan menganalisisi wajah calon nasabah untuk mempercepat proses underwriting asuransi.

“Seleris merupakan solusi inovatif dan kreatif yang membantu lembaga keuangan untuk memenuhi kewajiban seleksi risiko sebagaimana tercantum dalam POJK Nomor 20/2023 tersebut” kata Founder dan CEO Seleris, Rinaldi Anwar, Kamis (29/2/2024).

Menurutnya, aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk menganalisis wajah calon nasabah sehingga menghasilkan skor risiko secara real time.

Baca Juga: Industri Pers Terancam, Google Siapkan Teknologi AI Baru untuk Penulisan Berita

Ia mengungkapkan apa saja kelebihan dan kemampuan dari Aplikasi Seleris ini.

Pertama, Seleris terbukti mampu mempercepat proses underwriting dalam hitungan menit, dibandingkan dengan proses tradisional yang memakan waktu berhari-hari.

Ilustrasi asuransi (Elements Envato)
Ilustrasi asuransi (Elements Envato)

“Aplikasi Seleris ini mampu meningkatkan akurasi pengukuran karena berbasis AI yang mampu menganalisis data biometric wajah dalam mengukur Vital Sign dengan akurasi yang presisi,” ungkap Rinaldi.

Keunggulan ketiga aplikasi ini dari lainnya berupa mempermudah proses underwriting, dengan tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan medis secara langsung sehingga menghemat waktu dan biaya.

Keempat, aplikasi Seleris ini menawarkan proses yang lebih baik dengan kemudahan dan kenyamanan bagi calon nasabah.

Baca Juga: Cara Menambahkan Aplikasi ke Samsung Galaxy Watch

Selama ini, menurutnya, peningkatan rasio klaim ini khususnya pada produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK), disebabkan oleh tidak adanya proses seleksi risiko pada saat penutupan asuransi untuk ketentuan CAC (Conditional Automatic Cover) atau FCL (Free Cover Limit).

“Ini menunjukkan urgensi dalam memperkuat proses underwriting untuk meminimalisir risiko dan menjaga stabilitas industri asuransi," jelasnya.

Tak hanya itu, Seleris juga sudah diterima sebagai persyaratan dalam ketentuan underwriting oleh perusahaan reasuransi dengan minimum Rating A Minus di luar negeri, untuk mendapatkan dukungan reasuransi terhadap produk asuransi jiwa kredit dan kesehatan.

Rinaldi berharap, dengan adanya aplikasi Seleris ini, perusahaan asuransi ke depannya tidak ada lagi kesulitan mendapatkan backup reasuransi baik di dalam dan luar negeri.

Ia juga menyampaikan, di era digital ini terobosan teknologi seperti AI dan biometrik dapat membantu mempercepat proses underwriting dan meningkatkan akurasi penilaian risiko.

Menurutnya, Seleris dapat digunakan oleh berbagai lembaga keuangan.

Ilustrasi teknologi pemindai wajah, pengenalan wajah, Face ID. [Shutterstock]
Ilustrasi pengenalan wajah. [Shutterstock]

“Seleris ini juga dapat membantu meningkatkan penetrasi asuransi kredit di Indonesia dan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat mendapatkan produk asuransi kredit,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI