Suara.com - Aplikasi pembayaran digital Google Pay akhirnya resmi dihapus. Pengguna tak lagi bisa menggunakan aplikasi tersebut mulai 4 Juni 2024 mendatang.
Rincinya, aplikasi Google Pay dihentikan untuk pengguna di Amerika Serikat. Sebagai pengganti, perusahaan akan mengalihkan penggunanya ke platform dompet digital Google Wallet.
Hanya saja Google Pay masih tersedia di negara lain seperti India dan Singapura, sebagaimana disadur dari GSM Arena, Minggu (25/2/2024).
Setelah diganti ke Google Wallet, beberapa fitur unggulan dari Google Pay seperti peer-to-peer payment alias transaksi dari individu ke pihak lain, laman penawaran dan kesepakatan, hingga mengelola saldo.
Baca Juga: Cara Menghapus File yang Disimpan di Google Drive
Google sendiri mengakui kalau platform Google Pay sudah digunakan oleh jutaan orang di lebih dari 180 negara di dunia.
Nantinya Google Pay akan tampil sebagai platform versi desktop alias web untuk ChromeOS (Chromebook), macOS (komputer atau laptop Apple), hingga Windows PC atau laptop.
Sedangkan untuk versi ponsel, aplikasi Google Pay akan disulap menjadi Google Wallet. Platform ini bisa dinikmati oleh pengguna HP Android maupun iOS Apple.
Sekadar informasi, Google Wallet adalah aplikasi dompet digital yang memiliki fitur seperti menyimpan kartu pembayaran, tiket transportasi, identitas (KTP), hingga Surat Izin Mengemudi (SIM).
Pengguna yang masih memiliki saldo di Google Pay harus memindahkan dana sebelum 4 Juni ke rekening bank.
Baca Juga: Cara Pakai Google Authenticator, Langkah-Langkah Amankan Akun