Suara.com - Vivo Y100 5G resmi diluncurkan ke Indonesia beberapa waktu lalu. Ponsel ini adalah seri Y pertama yang menggunakan angka ratusan.
Sebelumnya seri Vivo Y kerap menggunakan angka puluhan, contoh Vivo Y27s, Y17s, Y27 5G, Y27 5G, dan lain-lain. Dalam acara peluncuran, Vivo Indonesia mengakui kalau Y100 5G adalah satu-satunya ponsel seri Y tertinggi saat ini.
Vivo Y100 5G sendiri hadir dalam dua versi penyimpanan, 8/128GB dan 8/256GB. Begitu pula dengan varian warnanya, yaitu Ungu Anggrek dengan bahan kulit dan Hitam Onyx berbahan plastik.
Suara.com berkesempatan melakukan review HP Vivo Y100 5G varian 8/128GB warna Ungu Anggrek selama kurang lebih dua minggu. Berikut alasannya.
Baca Juga: Sinyal Vivo X Fold 3 Pro Bakal Rilis Maret Makin Kencang, Dilengkapi Pengisi Daya Cepat 120W
Desain dan Isi Boks
Vivo Y100 5G varian ungu ini mengusung ukuran dimensi 163.17 X 75.81 X 7.99 dengan berat sekitar 191 gram. Ponsel memiliki bingkai berbahan metal dengan desain datar, mengikuti tren smartphone saat ini.
Sisi belakangnya ada logo Vivo dan modul kamera yang disusun vertikal, mengingatkan kami pada desain HP Samsung yang ada saat ini. Ada pula lampu flash yang ada di samping kameranya.
Sisi kanan ada tombol daya (power) dan pengatur volume. Lalu bagian bawahnya ada satu speaker, mikrofon, port USB-C, dan slot dual SIM serta kartu Micro SD hingga 1TB.
Bagian atasnya hanya ada mikrofon, sedangkan sisi kanannya tidak menampilkan apapun. Sayangnya, tidak ada port jack audio 3.5mm di Vivo Y100 5G ini.
Satu hal yang menarik dari desain Vivo Y100 5G ini adalah bagian belakangnya yang berbahan kulit. Jika diperhatikan lebih detail, kulit ini menampilkan pola layaknya jahitan baju yang mengelilingi sisi ponselnya.
Baca Juga: Vivo V30 Segera Hadir di Indonesia, Debut dengan Kamera Zeiss
Bagian kulit ini juga sempat kami tuang kopi. Hasilnya, noda bekas kopi ternyata sangat mudah dihilangkan dengan cara mengelapnya. Jika noda saja tidak berbekas, apa lagi sidik jari kan?
Vivo Y100 5G juga membawa rating IP54 yang berarti tahan percikan debu dan air. Jadi kalian tak perlu khawatir apabila ponsel ini kehujanan.
Adapun isi boks mencakup satu unit Vivo Y100 5G, charger 80W, kabel USB-C, SIM ejector, case silicon, hingga dokumen seperti buku panduan dan kartu garansi.
Layar
Layar Vivo Y100 5G ini berjenis AMOLED seluas 6,67 inci, resolusi FHD+ 2400 x 1080 piksel, refresh rate 120Hz, kecerahan 1200 nits, gamut warna 100 persen DCI-P3, kerapatan piksel 394 ppi, menampung 1 miliar warna, dan mendukung sensor sidik jari (fingerprint in display).
Selama pemakaian layar ini nyaman untuk digunakan seperti menonton film maupun video-video pendek. Tatkala dipakai browsing atau bermain media sosial, layarnya juga mulus karena memiliki refresh rate 120Hz.
Namun opsi 120Hz ini memang berpengaruh ke konsumsi baterai yang lebih boros. Untungnya Vivo Y100 5G memiliki opsi otomatis untuk mengatur tingkat kemulusan sesuai penggunaan aplikasi.
Kamera
Sebenarnya Vivo Y100 5G ini hanya memiliki dua kamera belakang, yakni lensa utama 50MP dan wide angle 8MP. Tapi ada satu sensor flicker tambahan, yang menurut penilaian saya mungkin untuk menambah estetika.
Adapun bagian depannya ada kamera selfie beresolusi 8MP yang didesain punch hole alias lubang.
Saat melakukan review HP ini, kamera belakang Vivo Y100 5G ini memang mampu menampilkan foto memuaskan. Untuk siang hari misalnya, hasil fotonya tajam, perpaduan warnanya tidak berlebihan, meskipun kurang mencolok.
Sedikit berbeda apabila menggunakan kamera ultrawide. Sensor ini justru mampu menghasilkan warna yang lebih pekat. Tapi hasilnya memang tidak tajam apabila diperbesar (zoom).
Kemudian untuk foto malam hari, kamera Vivo Y100 5G ini bisa menghasilkan gambar yang bagus. Warnanya pekat, bias cahaya tidak berlebihan, tapi syaratnya kondisi cahaya di sekitar terang.
Sebab jika cahayanya lebih redup, kameranya kurang mampu menghasilkan gambar dengan warna pekat. Hasilnya pun tidak tajam.
Syarat cahaya cerah pun berlaku juga untuk kamera selfie. Warnanya pekat, tajam, hingga mampu menampilkan efek bokeh dengan optimal.
Berbeda jika pengambilan foto dilakukan malam hari dengan cahaya terbatas. Warna kurang pekat, malah terlihat pudar dan berbayang cahaya lampu.
Berikut hasil foto dari kamera Vivo Y100 5G:
Performa
Vivo Y100 5G diperkuat prosesor Snapdragon 4 Gen 2 yang dipasangkan dengan RAM 8GB dan ROM 128GB. Jika kurang ada fitur RAM extended dan slot micro SD untuk menambah kapasitas masing-masing 8GB dan 1TB. Sementara sistem operasinya adalah Funtouch OS 14 berbasis Android 14.
Sebelum mengetes kemampuan game, kami mengetes performa di atas kertas Vivo Y100 5G lewat aplikasi benchmark seperti AnTuTu v.10 dan Geekbench 6.
Hasilnya, skor Antutu Vivo Y100 5G mencapai 415.530. Sedangkan performa Geekbench tertulis 916 untuk single core CPU, 2.235 untuk multi core CPU, dan 401 untuk GPU.
Ada tiga pengujian game untuk Vivo Y100 5G ini, yaitu Mobile Legends untuk game ringan, PUBG Mobile untuk game menengah, dan Genshin Impact sebagai game berat.
Untuk Mobile Legends, game ini bisa dimainkan dalam opsi Frame Rate 'Super' dan Grafis 'Tinggi'. Permainan bisa kami mainkan secara lancar dan mulus.
Kemudian di PUBG Mobile, opsi Grafis bisa mencapai 'HD' dengan Frame Rate 'High'. Sementara untuk Genshin Impact opsi Grafisnya 'Rendah'.
Secara garis besar, semua pengaturan grafik ini memang cenderung lebih rendah. Kami memang sengaja memilih opsi ini agar game bisa dimainkan dengan lebih mulus tanpa lag atau pun patah-patah.
Sebenarnya mode grafis Vivo Y100 5G bisa mencapai grafik opsi menengah, hanya saja kadang di tengah jalan sudah mulai freeze. Jadi jika kalian adalah tipe orang yang ingin main game berdurasi lama, kami sarankan lebih menggunakan opsi standar seperti yang ada di review ini.
Baterai
Baterai Vivo Y100 5G ini berkapasitas 5.000mAh yang dipasangkan dengan charger 80W FlashCharge. Ponsel ini bisa tahan seharian apabila digunakan untuk pemakaian standar seperti browsing, main media sosial, atau menonton video.
Untuk main game Mobile Legends selama 36 menit baterainya habis 10 persen. PUBG Mobile 32 menit baterainya berkurang 6 persen.
Lalu Genshin Impact satu jam baterainya turun 15 persen. Perlu dicatat kalau game ini dimainkan dengan pengaturan grafis rendah seperti tulisan di atas.
Charger 80W pun mampu mengisi daya baterai dengan cukup cepat. Pengisian 23 menit menambah kapasitas baterai 40 persen. Sedangkan dari 0 hingga 100 persen memerlukan waktu kurang dari 60 menit.
Salah satu hal yang menjadi highlight dari Vivo Y100 5G ini adalah Vivo menjamin soal kualitas baterainya yang awet. Apabila dalam empat tahun battery health di bawah 80 persen, Vivo akan memberikan garansi penggantian baterai secara gratis.
Kesimpulan
Vivo Y100 5G diklaim sebagai ponsel seri Y yang naik kelas. Berdasarkan review HP yang kami lakukan ini, klaim itu memang cukup terbukti.
Kelebihan Vivo Y100 5G yang kami dapatkan sejauh ini yakni desain kulit mewah dengan kemampuan anti noda, layar mulus, baterai awet, charger cepat, hingga jaminan jangka panjang baterai selama empat tahun.
Kekurangan Vivo Y100 5G dari kami yaitu kemampuan kamera mode malam khususnya selfie, chipset yang kurang untuk gaming, serta tidak adanya port jack audio 3.5mm.
Perlu jadi catatan juga kalau harga Vivo Y100 5G dibanderol Rp 3.899.000 untuk 8/128GB dan Rp 4.199.000 untuk 8/256GB. Ini menjadi harga tertinggi di kelas Vivo seri Y, padahal ini ponsel kelas entry level alias murah.
Vivo Y100 5G ini mungkin cocok untuk kalian yang mengutamakan desain dengan pemakaian jangka panjang. HP ini bisa kalian dapatkan baik secara online maupun offline.