Suara.com - Baru-baru ini, bencana alam angin puting beliung melanda kawasan Bandung, Jawa Barat. Sebagian warganet mengatakan bahwa bencana tersebut bukan puting beliung, melainkan tornado. Lantas, apa perbedaan putting beliung dan tornado? Berikut ulasannya.
Diketahui, berita mengenai bencana puting beliung di kawasan Bandung dan sekitarnya ini sedang jadi topik hangat di media sosial. Dari video pendek yang beredar di media sosial, tampak angina putting beliung tersebut merobohkan sejumlah rumah dan bangunan.
Tak sedikir warganet yang berpendapat bahwa bencana tersebut bukan puting beliung, melainkan tornado karena ukuran dan kecepatannya hampir menyerupai tornado. Hal ini juga diungkapkan oleh ahli klimatologi di BRIN, Erma Yulihastin.
Melalui akun Twitter pribadinya @/EYulihastin, Erma Yulihastin menyampaikan bahwa menyampaikan bahwa angina kencang yang melanda Bandung dan sekitarnya baru-baru ini masuk dalam kategori tornado.
Baca Juga: 7 Arti Mimpi Angin Puting Beliung: Tanda Gelisah Hingga Merasa Tidak Berdaya?
"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" 21 Februari 2023," tulis @/EYulihastin pada Rabu (21/1).
"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini." Tambahnya,
Dalam unggahannya, Ema juga menyampaikan bahwa durasi bencana tersebut angina kencang ini berlangsung lama, berbeda dengan kebiasaan bencana puting beliung yang ada di Indonesia.
Hal ini pun lantas menimbulkan pertanyaa, apa perbedaan puting beliung dan tornado? Berikut ini penjelasan ahli klimatologi BRIN Erma Yulihastin dalam unggahannya akun Twitternya @/EYulihastin pada Rabu (21/2/2024).
“Efek tornado: beda dg puting beliung, tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas. Angin tornado minimal kecepatan angin mencapai 70 km/jam. Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat: 56 km/jam. Sudah pernah lihat film Twister 1996?” jelas @/EYulihastin
Baca Juga: Sentil BRIN yang Sebut Tornado, BMKG Tegaskan Rancaekek Kena Puting Beliung
"Selain itu juga durasi. Dalam kasus puting beliung yg biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021," jelasnya lagi.
Sebagai informasi tambahan, BKMKG Jawa Barat melaporkan bahwa dua bencana angin puting beliung telah terjadi di kawasan Sumedang-Bandung, Rabu (21/2/2024). Adapun bencana tersebut menimpa Kecamatan Jatinagor, Sumedang sekitar pukul 16.00 WIB.
Selain Sumedang, bencana angin kencang menyerupai tornado ini juga menimpa di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Bencana angina kencang ini pun berdampak pada warga di perbatasan Sumedang-Bandung, mulai dari Rancaekek, Jatinangor hingga Cicalengka.
Demikian ulasan mengenai perbedaan puting beliung dan tornado yang baru-baru ini sedang jadi topik hangat di media sosial.
Kontributor : Ulil Azmi