Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari AS, Terbang Pakai Roket Elon Musk

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 11:43 WIB
Telkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari AS, Terbang Pakai Roket Elon Musk
Roket Falcon 9 yang meluncur dari Cape Canaveral Florida sebagai wahana yang mengantarkan Satelit Merah Putih 2 menuju orbit, Selasa (20/2/2024) waktu setempat. (Dok. SpaceX/Telkom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan anak anak usahanya, Telkomsat sukses meluncurkan Satelit Merah Putih 2 langsung dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2/2024) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2/2024) pukul 03.11 WIB.

Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit ke-11 sekaligus satelit pertama TelkomGroup yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang juga dikenal dengan broadband satelit.

Direktur Utama Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, Satelit Merah Putih 2 ini diluncurkan dengan roket Falcon 9 yang dimiliki SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk. Satelit ini akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).

“Alhamdulillah, Satelit Merah Putih 2 telah berhasil diluncurkan hari ini dengan lancar. Ini merupakan milestone penting bagi TelkomGroup khususnya dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia bahkan di daerah 3T," kata Ririek dalam siaran pers, Selasa (21/2/2024).

"Keberadaan Satelit Merah Putih 2 ini juga menjadi fondasi yang memperkuat portofolio bisnis satelit TelkomGroup yang dijalankan Telkomsat,” lanjut dia.

Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.

Roket Falcon 9 yang meluncur dari Cape Canaveral Florida sebagai wahana yang mengantarkan Satelit Merah Putih 2 menuju orbit, Selasa (20/2/2024) waktu setempat. (Dok. SpaceX/Telkom)
Roket Falcon 9 yang meluncur dari Cape Canaveral Florida sebagai wahana yang mengantarkan Satelit Merah Putih 2 menuju orbit, Selasa (20/2/2024) waktu setempat. (Dok. SpaceX/Telkom)

Ririek menjelaskan, satelit ini diharapkan dapat menjadi satelit HTS atau broadband satellite paling andal (reliable) di Indonesia. Hal ini dikarenakan kombinasi kedua frekuensi yang dimiliki di mana frekuensi C-Band adalah frekuensi yang memiliki performa paling baik terhadap curah hujan.

Satelit ini menggunakan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun yang difabrikasi oleh Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit ke lokasi peluncuran.

Selain itu, perusahaan manufaktur satelit kenamaan Perancis tersebut juga bertanggung jawab terhadap fase launch and early orbit phase (LEOP), yaitu fase awal satelit selepas dari roket peluncur hingga mencapai slot orbit yang diinginkan di 113 BT dan pada fase in-orbit tests (IOT), yaitu fase pengujian performa satelit saat sudah berada di slot orbitnya.

Baca Juga: Mengenal Proyek Satelit Merah Putih 2 Telkom, Meluncur Pakai Roket Elon Musk

"Thales Alenia Space akan memberikan dukungan penuh terhadap sistem pengendalian satelit dari stasiun pengendali (ground control) sekaligus melatih Telkomsat agar siap dalam mengoperasikan broadband satelit ini sepanjang usia satelit," beber Ririek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI