Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) gencar membangun jaringan 4G hingga ke wilayah pelosok pedesaan di Pulau Sulawesi.
Kurun waktu dua thun terakhir telah menambah lebih dari 700 BTS 4G.
Hingga akhir 2023 lalu, ditopang dengan total lebih dari 9.800 BTS.
Termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau total lebih dari 1.900 desa/kelurahan dan 805 kecamatan di 108 kota/kabupaten dan 6 provinsi.
Baca Juga: Rahasia Jaringan Kencang! Setting APN XL Terbaik untuk HP Android dan iPhone
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir, mengatakan, Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang sangat menantang bagi XL Axiata dalam menggelar jaringan dan layanan telekomunikasi juga data.
"Kami tetap berusaha keras terus menghadirkan layanan XL Axiata di area yang terus meluas hingga desa-desa pelosok. Ada yang dengan memperluas jaringan sendiri, ada pula yang dijangkau melalui satelit,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (20/2/2024).
Marwan menambahkan, bagi XL Axiata pembangunan jaringan hingga ke pelosok-pelosok Sulawesi tidak hanya demi memperluas pasar.
Untuk meningkatkan kualitas jaringan, XL Axiata juga terus melakukan fiberisasi jaringan.
Hingga saat ini, fiberisasi di Sulawesi telah mencapai lebih dari 50 persen dari total BTS yang ada di pulau tersebut.
Baca Juga: XL Axiata Catatkan Peningkatan Trafik Data 21 Persen di 2023, Layanan Ini Mendominasi
Di seluruh Sulawesi, XL Axiata memiliki BTS 4G terbanyak di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 5.400 unit.
Diikuti Sulawesi Tengah sebanyak sekitar 1.200 unit. Sulawesi Utara, lebih dari 1.100 unit.
Sulawesi Tenggara lebih dari 1.000 unit, Sulawesi Barat lebih dari 450 unit, dan Gorontalo lebih dari 450 unit.
Jumlah pelanggan XL Axiata di seluruh Sulawesi lebih dari 2,4 Juta pelanggan, dengan pelanggan terbanyak di Sulawesi Selatan sebanyak 1,4 Juta pelanggan.
Jumlah ini terbanyak kedua ada di provinsi Sulawesi Tengah.
Caretaker Sulawesi Area XL Axiata, Mozes H. Baottong menambahkan, membangun jaringan di Sulawesi bukanlah hal mudah.
Menurutnya, selain secara geografi berat, bergunung dan kepulauan, secara bisnis menembus pasar dan meraih kepercayaan masyarakat di wilayah ini juga tidak ringan.
"Dalam dua tahun terakhir, kami telah berhasil meyakinkan pelanggan, yang dibuktikan dengan terus meningkatnya trafik data di seluruh Sulawesi hingga mendekati 30 persen," katanya.
Mozes menambahkan, di area Sulawesi, sekitar 70 persen pelanggan XL Axiata aktif mengakses layanan berbasis streaming video.
Sekitar 20 persen pelanggan mengakses messenger dan social media, sisanya dipergunakan untuk voice, video call dan layanan lainnya.
Selain itu, jaringan Fixed Mobile Convergence (FMC) milik XL Axiata di Sulawesi juga terus meluas hingga menjangkau lebih dari 322 ribu homes-passed (jumlah rumah, yang terjaring layanan XL SATU Fiber) di Makassar, Palu, Manado, dan beberapa kota/kabupaten lainnya.