Sayangnya, kemungkinan besar suku cadang laptop tidak dapat ditingkatkan. Tidak seperti desktop, laptop lebih sering bersifat eksklusif.
Artinya, sering kali berisi komponen khusus yang tidak dapat dibeli. Meski begitu, meningkatkan RAM atau harddisk jauh lebih mudah di laptop dibandingkan mengupgrade CPU, GPU, atau motherboard.
Namun, meskipun menyangkut memori atau penyimpanan, itu akan bergantung pada laptop apa yang pengguna miliki jika pengguna dapat meningkatkannya. Beberapa produsen laptop akan mengizinkannya, dan beberapa tidak.

3. Apakah desktop bertahan lebih lama daripada laptop?
Secara umum memang demikian, tetapi hal ini tidak selalu terjadi.
Pada dasarnya, desktop biasanya mengandalkan suku cadang yang tersedia, membuatnya lebih mudah untuk ditingkatkan dan meningkatkan umur panjang.
Tak hanya itu, berkat ukurannya, desktop juga cenderung memiliki sistem pendinginan yang lebih efektif dan seberapa panas perangkat keras merupakan faktor penting dalam menentukan berapa lama perangkat tersebut bertahan.
Sebagai kesimpulan, sangat masuk akal jika pengguna mengganti laptop lama dengan yang baru, mengingat teknologi baru sering kali jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Walau begitu, jika pengguna merasa laptop lama masih bisa melakukan pekerjaan yang dibutuhkan, maka berapa pun masa pakainya tidak menjadi masalah.
Baca Juga: Ganjar Mau Pemerintah Ikut Andil di Industri Gadget, Harga Laptop Maksimal Rp 1 Juta