India juga telah membekukan lebih dari 600 juta Dolar AS (sekitar Rp 9,3 triliun) aset Xiaomi karena dugaan pengiriman uang ilegal ke entitas asing dengan menjadikannya sebagai pembayaran royalti.
Tapi baik Vivo maupun Xiaomi membantah telah melakukan kesalahan sesuai tudingan Pemerintah India.
Selain pengawasan peraturan ke perusahaan seperti Xiaomi dan Vivo, India sejak tahun 2020 juga telah melarang lebih dari 300 aplikasi buatan China.
Hal itu termasuk aplikasi TikTok milik ByteDance yang diblokir di India. Mereka juga menghentikan proyek dari produsen mobil Tiongkok BYD dan Great Wall Motor.