XL Axiata Catatkan Peningkatan Trafik Data 21 Persen di 2023, Layanan Ini Mendominasi

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 09:00 WIB
XL Axiata Catatkan Peningkatan Trafik Data 21 Persen di 2023, Layanan Ini Mendominasi
Logo XL Axiata. [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih kinerja yang solid di sepanjang tahun 2023.

Pendapatan naik hingga 11 persen, dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu (YoY) menjadi Rp32,34 triliun.

XL Axiata mampu meningkatkan EBITDA sebesar 12 persen YoY menjadi Rp15,89 triliun.

Kemudian, EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1 persen dan juga laba bersih sebesar Rp1,28 triliun atau naik 15 persen YoY.

Baca Juga: Layanan Home XL Axiata Capai 235 Ribu, Penetrasi di Level 75 Persen

Keberhasilan tersebut ditopang oleh trafik data yang naik 21 persen YoY menjadi 9.638 Petabytes.

Angka ini didorong oleh kontribusi dari layanan Data dan Digital menjadi sebesar 91 persen dari total pendapatan.

Ilustrasi jaringan XL Axiata. [XL Axiata]
Ilustrasi jaringan XL Axiata. [XL Axiata]

Hal ini bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengaku melalui 2023 ini tidak mudah, dengan kinerja yang sangat menggembirakan, dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai double digit.

"Peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis, telah mampu meningkatkan kualitas layanan dan mampu mendorong peningkatan trafik data, yang berkontribusi pada peningkatan ARPU menjadi Rp43 ribu,” jelasnya dalam keterangan resminya, Selasa (13/2/2024)

Baca Juga: Industri Telekomunikasi Tidak Baik-baik Saja, Indosat Malah Tersenyum Lebar

Dian menambahkan, keberhasilan kinerja di sepanjang 2023 juga tidak terlepas dengan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi di semua lini bisnis secara cermat.

Salah satunya, efisiensi pada pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran (sales & marketing) yang mampu ditekan hingga 6 persen.

Secara keseluruhan, kenaikan OPEX mampu dikendalikan hingga lebih rendah daripada pertumbuhan pendapatan.

Penurunan beban penjualan dan pemasaran (sales & marketing), didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet.

Hingga akhir 2023, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 29 juta.

Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini hampir 2x dalam periode dua tahun terakhir.

Aplikasi MyXL. [XL Axiata]
Aplikasi MyXL. [XL Axiata]

Meningkatnya penggunaan MyXL dan AXISnet menunjukkan, kedua aplikasi tersebut mampu meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Hal ini membuat XL Axiata mampu memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula secara lebih efektif.

Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan.

Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.

Strategi tersebut akan terus diterapkan di sepanjang 2024 ini.

Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan.

Dengan data analitik ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan.

Dengan ini perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.

Pada sisi infrastruktur jaringan, hingga akhir 2023, XL Axiata mampu menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 14.101.

Ilustrasi XL Axiata. [XL Axiata]
Ilustrasi XL Axiata. [XL Axiata]

Sehingga total menjadi 160.124 atau naik 10 persen YoY.

Dari jumlah sebanyak itu, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G.

Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61 persen dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia.

Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber.

Termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.

Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G, dan sekaligus merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G.

XL Axiata terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama upaya meningkatan pengalaman pelanggan.

Komitmen XL Axiata memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian belanja modal (Capex) sebesar Rp 7,16 triliun.

XL Axiata akan terus melanjutkan inisiatif investasi pengembangan jaringan secara cermat untuk dapat terus meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik dan meningkatkan penggunaan jaringan yang terus tumbuh.

Ilustrasi XL Axiata. [PT XL Axiata]
Ilustrasi XL Axiata. [PT XL Axiata]

Posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Desember 2023, utang kotor tercatat di angka Rp10,11 triliun, dengan utang bersih sebesar Rp9,14 triluin.

Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,84x.

XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing.

Sebesar 57 persen dari pinjaman yang ada memiliki suku bunga tetap (fixed) dan 43 persen dari pinjaman memiliki suku bunga mengambang (floating).

Free cash flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 69 persen, menjadi Rp 8,72 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI