Suara.com - Baidu, raksasa teknologi terkemuka di China, telah menjalin kemitraan signifikan dengan Lenovo.
Kerja sama ini untuk menanamkan teknologi AI generatif mutakhir, khususnya model bahasa besar (LLM) Ernie, ke dalam ponsel pintar Lenovo.
Kolaborasi ini mengikuti perjanjian serupa yang telah dijalin Baidu dengan produsen ponsel cerdas lainnya seperti Samsung dan Honor.
Lenovo kini akan mengintegrasikan model Ernie Baidu ke dalam ponsel pintar bermereknya.
Baca Juga: Render Laptop Transparan Lenovo Beredar, Diharapkan Debut di MWC 2024
Dilansir dari laman Gizmochina, Minggu (11/2/2024), sebuah langkah yang bertujuan memanfaatkan tren pertumbuhan fitur-fitur bertenaga AI di perangkat seluler.
Tren ini mendapatkan daya tarik menyusul keberhasilan ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI, pada akhir 2022.
Ponsel Pixel Google saat ini memimpin pasar dalam hal kemampuan AI, didukung oleh layanan AI berbasis cloud yang kuat.
Apple dilaporkan berupaya memasukkan model AI generatif ke dalam iPhone-nya.
Kolaborasi antara Baidu dan Lenovo menandakan upaya bersama untuk bersaing di bidang ini.
Baca Juga: Sistem Pembelajaran Makin Menarik dengan Teknologi AI
Keduanya menawarkan kepada konsumen fitur-fitur inovatif berbasis AI seperti chatbots dan terjemahan real-time langsung di ponsel cerdas mereka.
Menurut proyeksi firma riset Canalys, sekitar 5 persen ponsel cerdas yang dikirimkan secara global pada tahun 2024, berarti sekitar 60 juta perangkat, akan memiliki kemampuan AI.
Hal ini menggarisbawahi meningkatnya permintaan akan ponsel cerdas yang terintegrasi dengan AI dan potensi fitur-fitur tersebut menjadi penting bagi konsumen dalam jangka panjang.
Di China, di mana layanan AI dari perusahaan AS belum tersedia, pasar didominasi oleh perusahaan dalam negeri seperti Baidu, Alibaba, dan Tencent, yang menawarkan lebih dari 200 model AI.
CEO Baidu Robin Li telah menekankan pentingnya aplikasi AI yang praktis dan telah memanfaatkan kolaborasi dengan produsen ponsel pintar, untuk meningkatkan LLM Baidu dan bersaing secara efektif dengan pesaingnya di AS.
Selain Lenovo, merek ponsel terkemuka China lainnya termasuk Vivo, Xiaomi, dan Huawei juga berinvestasi dalam mengembangkan model AI pada perangkat mereka.
Para analis memandang integrasi LLM Baidu ke dalam ponsel pintar sebagai sebuah langkah strategis.
Fitur-fitur yang ditenagai AI pun sebagai fungsi potensial yang “harus dimiliki” di masa depan, meskipun ada keterbatasan yang ada.
Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan Baidu tetapi juga memberikan akses ke data dalam jumlah besar.
Selanjutnya, dapat meningkatkan kemampuan model AI Baidu dan memperkuat posisi kompetitifnya di pasar ponsel pintar global.
Kemitraan antara Baidu dan Lenovo menggarisbawahi semakin pentingnya AI pada smartphone.