Suara.com - Samsung baru saja mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) terkait fitur deteksi Sleep Anea. Perusahaan mengklaim bahwa ini adalah yang pertama di industri.
Sebagai informasi, Sleep Anea merupakan sejenis gangguan tidur di mana kondisi napas seseorang terhenti akibat saluran napas tersumbat.
Fitur Sleep Apnea akan memungkinkan pengguna mendeteksi tanda-tanda Apnea tidur obstruktif sedang hingga berat selama periode pemantauan dua malam. Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna cukup melacak tidur mereka dua kali selama lebih dari empat jam dalam jangka waktu sepuluh hari.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, fitur tersebut membantu pengguna di atas 22 tahun yang belum didiagnosis menderita Sleep Apnea untuk mendeteksi tanda-tanda Obstructive Sleep Apnea (OSA).
Baca Juga: iPhone Apple Kuasai 10 Besar HP Terlaris 2023, HP Samsung Cuma 3
Sleep Apnea dapat menyebabkan kualitas tidur yang rendah dan kelelahan di siang hari sebagai akibatnya. Gejala yang tidak diobati dapat menambah risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, gagal jantung, aritmia jantung, dan stroke.
Dikutip dari GSMArena, Samsung belum mengungkapkan tipe Galaxy Watch apa saja yang mendukung fitur deteksi Sleep Apnea. Samsung Galaxy Watch 6 kemungkinan besar menjadi smartwatch pertama yang mendapatkan fitur ini di AS.
Fitur serupa juga datang pada Galaxy Watch 5 dan Galaxy Watch 6 di Korea Selatan. National Sleep Foundation menyebutkan sekitar 25 persen pria dan 10 persen wanita di AS mengalami kondisi ini.
Fitur baru Samsung akan memungkinkan lebih banyak orang mengetahui dengan mudah bahwa mereka mengidapnya. Jika terdiagnosis demikian, mereka bisa mencari perawatan medis untuk mengurangi komplikasi terkait kesehatan.
Baca Juga: Garmin Forerunner 165 Bakal Memiliki Layar AMOLED