Nasa PHK 500 Orang, Misi Penelitian Mars Terancam Gagal

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 09 Februari 2024 | 14:55 WIB
Nasa PHK 500 Orang, Misi Penelitian Mars Terancam Gagal
Logo NASA. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke ratusan karyawan). Badai PHK ini disebut berdampak pada gagalnya misi NASA terbang ke planet Mars.

PHK ini terjadi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA. Pusat penelitian ini bakal kehilangan sekitar 530 orang atau 8 persen dari total karyawan. Ini juga terdampak ke sekitar 40 kontraktor.

Diketahui PHK massal ini dilakukan karena tidak ada titik temu dari kongres untuk menentukan anggaran NASA, sebagaimana dikutip dari Futurism, Jumat (9/2/2024).

Pemecatan ini bahkan lebih buruk daripada PHK sebelumnya. Sebab JPL sudah melakukan pemangkasan karyawan pada Januari 2024 lalu, yang mana itu berdampak pada 100 kontraktor.

Baca Juga: PHK Amazon Belum Habis, Korbannya Pekerja Medis

Direktur JPL Laurie Leshin menjelaskan bahwa kebijakan ini disebabkan oleh para pemimpin kongres yang tidak menyelesaikan anggaran 2024 untuk NASA.

Hal ini membuat para petinggi NASA untuk mengurangi anggaran dalam proyek Mars Sample Return alias mengembalikan sampel batuan dan debu yang ada di Mars dan mengembalikannya ke Bumi.

Mulanya, anggaran untuk proyek tersebut berjumlah 822 juta Dolar AS atau sekitar Rp 12,8 triliun untuk tahun 2024. Namun dana ini dikurangi jadi 300 juta Dolar AS, atau sekitar Rp 4,6 triliun.

Akibat itu, proyek Pengembalian Sampel Mars dengan kolaborasi bersama dengan Badan Antariksa Eropa kemungkinan besar akan gagal.

Proyek penelitian Mars NASA
Proyek misi ke Mars direncanakan dimulai pada tahun 2027 dan tiba kembali ke Bumi pada tahun 2033. Mereka akan membawa sampel tanah Mars untuk mempelajari apakah kehidupan mungkin terjadi di Planet Merah.

Baca Juga: Usai Dilepas HMD, Nokia Kini Siap PHK 14.000 Orang

Namun LA Times melaporkan bahwa proyek tersebut mengalami penundaan dan pembengkakan anggaran serta memerlukan audit independen.

Jika NASA gagal menyelesaikan misi ini atau menundanya, China mungkin akan mencuri perhatian Amerika dalam dekade berikutnya. Sebab mereka punya rencana serupa untuk terbang ke Mars dan mengumpulkan sampel tanah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI