PHK Amazon Belum Habis, Korbannya Pekerja Medis

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 09 Februari 2024 | 14:29 WIB
PHK Amazon Belum Habis, Korbannya Pekerja Medis
Ilustrasi PHK
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan teknologi Amazon kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kali ini mereka memecat ratusan karyawan yang bekerja di divisi Farmasi dan One Medical.

Petinggi Amazon Health Services, Neil Lindsay mengatakan PHK massal ini bermula karena perusahaan ingin mengatur ulang sumber daya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Seiring dengan kami yang terus mempermudah masyarakat untuk mendapatkan dan tetap sehat, kami telah mengidentifikasi area di mana kami dapat mengatur ulang sumber daya sehingga kami dapat berinvestasi dalam penemuan dan pengalaman yang berdampak langsung pada pelanggan dan anggota kami dari segala usia,” katanya dalam sebuah memo internal.

“Sayangnya, perubahan ini akan mengakibatkan hilangnya beberapa ratus peran di One Medical dan Amazon Pharmacy," lanjut dia, dikutip dari CNBC, Jumat (9/2/2024).

Baca Juga: Bebas Kuota! Cara Mudah Download Film di Amazon Prime Video

Diketahui Amazon terus menerus melakukan PHK massal setelah lebih dari setahun melaksanakan pemecatan. Selama akhir 2022 hingga pertengahan 2023, Amazon sudah memecat lebih dari 27.000 karyawan.

Badai PHK ini terjadi karena menurunnya industri teknologi karena inflasi hingga kenaikan suku bunga.

Di awal tahun 2024, Amazon sudah mengumumkan PHK ke karyawan yang berada di divisi Prime Video, MGM Studios, Buy with Prime, Twitch, dan Audible.

CEO Amazon Andy Jassy telah secara agresif memangkas biaya, menargetkan beberapa perusahaan yang lebih baru yang sayangnya belum terbukti. Sejumlah kecil karyawan diberhentikan di unit Farmasi Amazon pada Juli lalu.

Baca Juga: Usai Dilepas HMD, Nokia Kini Siap PHK 14.000 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI