Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan kalau Indonesia dilanda kondisi cuaca dinamis pemilihan umum dan pemilihan presiden alias Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.
Pantauan BMKG menunjukkan ada beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Berikut daftar wilayah berpotensi hujan lebat hingga sedang selama periode Pemilu pada 13-15 Februari 2024:
- Kepulauan Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- Riau
- Jambi
- Sumatra Barat
- Sumatra Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Khusus untuk wilayah Jabodetabek, kondisi cuaca pada saat pemilu umumnya berawan pada pagi hingga siang hari.
Baca Juga: Suara Anies Fals, Ganjar Pamer Vokal Lagu Terlalu Manis
"Terdapat potensi hujan ringan di wilayah Jabodetabek saat siang menjelang sore hari," tulis BMKG dalam siaran pers, dikutip Kamis (8/2/2024).
BMKG mengungkapkan ada tiga faktor yang membuat Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat hingga sedang selama periode Pemilu 2024.
Pertama yakni aktivitas Monsun Asia yang mempengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan. Kedua yaitu masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan.
Ketiga, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Gelar Apel Kesiagaan Pemilu 2024, Ribuan Personel Jaga Bakal Jaga TPS di Jakarta