Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah menyiapkan jaringan yang berkualitas guna sukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk hari coblosan pada Rabu (14/2/2024).
Meskipun tidak ada persiapan khusus, namun XL Axiata bertekad menjaga jaringan agar pesta demokrasi tersebut bisa dinikmati secara maksimal oleh pelanggan dan masyarakat secara umum.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menyatakan kesiapannya terhadap jaringan dengan kapasitas yang mencukupi untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan trafik di moment pemilu tersebut.
"Yang pasti, kenyamanan dan kelancaran aktifitas komunikasi pelanggan dan masyarakat menjadi perhatian dan prioritas kami. Harapan kami, jika terjadi lonjakan trafik, layanan tetap berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti," ungkapnya dalam keterangan resminya, Rabu (7/2/2024).
I Gede menambahkan perkiraan selama pesta demokrasi tersebut akan terjadi peningkatan trafik sekitar 10 persen, dibandingkan kondisi normal hari biasa.
Petugas dan tim jaringan XL Axiata akan siap siaga (standby) di lapangan maupun dari pusat pemantauan Customer Experience & Service Operation Center (CE&SOC) milik XL Axiata di Jakarta.
![Logo XL Axiata. [Suara.com/Dythia Novianty]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/01/40290-logo-xl-axiata.jpg)
Saat ini XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak lebih dari 57 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 158 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G.
Selain itu, jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 159 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas.
Selain itu, XL Axiata juga telah menyiapkan jaringan untuk mengantisipasi terjadi lonjakan trafik data selama masa perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
Baca Juga: XL Axiata Luncurkan XL Poin, Banjir Hadiah
Diprediksi, kenaikan trafik akan terjadi terutama di kota-kota besar antara lain Kota Mataram (7 persen), Kota Denpasar (7 persen), Kota Yogyakarta (7 persen), Kab. Badung (7 persen), dan Kota Pontianak (6 persen).