Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan proyek Pusat Data Nasional (PDN) yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). PDN ini diklaim akan jadi yang terbesar di Indonesia.
Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Aris Kurniawan menerangkan, saat ini Indonesia bakal memiliki tiga pusat data nasional.
PDN pertama yakni berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, yang ditargetkan selesai tahun ini. Sementara itu PDN kedua akan berlokasi di Batam.
Pusat Data Nasional pertama di Indonesia yang berlokasi di Cikarang ini memiliki kapasitas prosesor 25.000 core, memory 200 TB, storage 40 PetaBytes dan Mechanical Electrical 20 Megawatt. Aris menjanjikan kalau PDN yang berlokasi di IKN bisa empat kali lebih besar.
"Tapi yang di IKN kami siapkan bisa empat kali lebih besar dari itu, artinya bisa 100 ribu core di sini, di IKN," katanya saat ditemui di lokasi pembangunan PDN Cikarang, Jawa Barat, Selasa (6/2/2024).
Aris melanjutkan, PDN yang berlokasi di Cikarang dan Batam ini nantinya bakal memiliki kemampuan yang sama. Namun berbeda dengan proyek Pusat Data Nasional di IKN yang bisa mencapai empat kali lebih besar.
Ia beralasan kalau data center yang besar ini demi memenuhi kebutuhan IKN yang nantinya menjadi smart city alias kota pintar.
"Karena di IKN itu modelnya data hall-nya enggak cuma satu, kami sebut itu namanya campus data center. Jadi satu wilayah beberapa data center untuk bisa dimanfaatkan bersama-sama untuk smart city IKN dan melayani institusi pusat dan daerah," beber dia.
Alasan IKN mendapatkan data center yang lebih besar yakni karena pusat data itu hasil peleburan dari dua proyek yang sudah direncanakan sejak awal.
Baca Juga: Proyek Kominfo Ini Bikin Bansos Lebih Tepat Sasaran
Aris bercerita, proyek PDN di Indonesia mulanya ada empat. Satu lokasi tambahan data center itu akan dibangun di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.