Zoom PHK Pegawai Gegara Tekanan Investor

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 06 Februari 2024 | 13:06 WIB
Zoom PHK Pegawai Gegara Tekanan Investor
Aplikasi Zoom. ANTARA/Reuters/Jakub Porzycki.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Platform video conference Zoom mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke para karyawannya.

PHK massal ini berdampak ke sekitar 150 karyawan Zoom atau setara 2 persen dari total pegawai perusahaan. 

Alasan Zoom melakukan PHK ini lantaran tekanan dari para investornya yang menginginkan efisiensi.

"Kami secara rutin mengevaluasi tim kami untuk memastikan keselarasan dengan strategi kami,” kata juru bicara Zoom, dikutip dari CNBC, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga: Badai PHK Perusahaan Game, Sega Ikut Pecat Karyawan

“Sebagai bagian dari upaya ini, kami mengambil kembali peran untuk menambah kemampuan dan terus merekrut karyawan di bidang-bidang penting di masa depan," lanjut dia. 

Namun mereka memastikan kalau Zoom bakal terus merekrut lowongan kerja untuk karyawan di bidang kecerdasan buatan (AI), penjualan, produk, dan operasional perusahaan di tahun 2024.

Ini jadi kali kedua Zoom melakukan PHK massal. Tahun 2023 lalu, perusahaan sudah memecat sekitar 1.300 orang atau setara 15 persen dari total pekerja. 

Popularitas Zoom sempat tinggi pada awal pandemi Covid-19, yang mana banyak orang beralih ke platform konferensi video untuk tetap berhubungan dengan kolega, teman, dan keluarga. 

Namun ketika pandemi mereda dan banyak karyawan kembali kerja dari kantor, saham Zoom pun anjlok.

Baca Juga: Gelombang PHK Industri Keuangan, Deutsche Bank Bakal Rumahkan 3.500 Karyawan

Saham Zoom turun sekitar 10 persen di tahun ini dan turun hampir 90 persen dari rekor tertingginya pada Oktober 2020.

Kebijakan Zoom ini juga menambah daftar panjang badai PHK di perusahaan teknologi. Januari lalu Microsoft sudah memangkas 1.900 karyawan di divisi game. 

Sementara itu Google juga bakal memecat ratusan orang. Lalu Amazon memberhentikan karyawannya di divisi Prime Video, MGM Studios, Twitch, dan Audible.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI