Prabowo Jawab Anies soal Pembangunan Pabrik HP: Saya Solutif, Ya Bangun itu Pabrik!

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 04 Februari 2024 | 20:40 WIB
Prabowo Jawab Anies soal Pembangunan Pabrik HP: Saya Solutif, Ya Bangun itu Pabrik!
Foto kolase ketiga Capres saling memberikan pemaparan saat debat Capres-Cawapres Kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi soal pendapat capres nomor urut 01 Anies Baswedan soal ancaman impor ponsel di Indonesia dan bagaimana cara membangun infrastruktur berupa pabrik HP.

"Kalau saya selalu solutif dan tindakan, kalau memang hanya setengah triliun, ya bangun itu pabrik!" timpal dia dalam Debat Capres pada Minggu (4/2/2024).

Kedua, Prabowo menilai kalau masalah teknologi di Indonesia selalu berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menyebut kalau pemerintah mesti mendidik anak-anak Indonesia untuk banyak mempelajari bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).

"Ini sangat mutlak, baru kita bisa bersaing. Kalau kita tidak punya awaknya bagaimana?" ucapnya.

Maka dari itu Prabowo menyiapkan program berupa beasiswa untuk 10 ribu anak Indonesia di bidang STEM. Dengan begitu Indonesia bisa menguasai sektor teknologi.

"Jadi program kami memberi beasiswa. Tadi sudah saya katakan. 10 ribu di bidang kedokteran, 10 ribu di bidang STEM. Kita ambil yg terpintar dari Indonesia. Kita kirim ke luar negeri," beber dia.

Selain itu, Prabowo ingin Indonesia membangun fakultas STEM lebih banyak di Indonesia.

"Kita bikin fakultas-fakultas STEM yang lebih banyak lagi di Indonesia, baru kita rebut teknologi. Dan yang penting kehendak politik. Ya bangun pabrik itu," tandasnya.

Gagasan Anies
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi soal bagaimana kondisi investasi industri teknologi di Indonesia. Ia mengakui kalau kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia berkembang cepat.

Baca Juga: Janji Anies Berikan Bansos Plus: Bukan untuk Kepentingan Pemberi tapi yang Diberi

"Kita menyaksikan bahwa kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi berkembang amat pesat, karena itu Indonesia tidak boleh ketinggalan," katanya dalam Debat Capres pada Minggu (4/2/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI