Suara.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja mengeluarkan survei bertajuk Penetrasi Internet Indonesia 2024. Riset itu mengungkap kalau orang Indonesia mulai tertarik konten politik, sosial, hukum, dan hak asasi manusia (HAM) di internet.
"Mungkin karena tahun ini adalah tahunnya Pemilu," kata Muhammad Arif saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Berdasarkan riset APJII, isu politik, sosial, hukum, dan HAM menempati peringkat teratas dengan persentase 40,56 persen. Angka ini naik dari 24,73 persen dari tahun 2023 sebelumnya.
Isu kedua adalah konten bertema olahraga dengan persentase 32,5 persen. Angka tersebut justru turun dari 2023 sebelumnya dengan persentase 34,34 persen.
Baca Juga: Warga NU Cenderung Coblos Prabowo-Gibran, Survei Indikator: Faktor Puas dengan Jokowi
Sementara isu ketiga yang banyak orang cari di internet adalah tema infotainment atau gosip dengan persentase 31,25 persen. Angka ini juga menurun dari 2023 sebelumnya yang memiliki persentase 32,32 persen.
Berikut konten internet yang paling banyak dicari orang Indonesia tahun 2024:
- Politik, Sosial, Hukum, dan HAM = 40,56 persen
- Olahraga = 32,50 persen
- Infotainment atau Gosip = 31,25 persen
- Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis = 29,32 persen
- Kesehatan = 27,79 persen
- Budaya dan Pariwisata = 21,61 persen
- Pendidikan dan IPTEK = 18,53 persen
- Mancanegara = 4,44 persen
- Tidak tahu = 5,5 persen
Sementara itu konten internet hiburan paling sering dikunjungi orang Indonesia adalah video online (76,31 persen), musik online (56,07 persen), game online (18,4 persen), TV berbasis internet (11,02 persen), dan tidak tahu (8,13 persen).
Survei APJII ini dilakukan dalam periode 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 8.720 yang tersebar di 38 provinsi.
Adapun metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling, Margin of Error (MoE) kurang lebih 1.1 persen dan Relative Standard Error (RSE) 0.43 persen.
Baca Juga: Artis Ramai Berpolitik, Reza Rahadian Terang-terang Tak Mau Jadi Caleg karena Alasan Ini