Suara.com - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, AI kini bisa digunakan untuk membuat konten hoaks dalam bentuk deepfake.
Bagi yang belum tahu, deepfake adalah foto atau video yang telah dimanipulasi untuk dibuat seolah-olah mirip dengan seseorang, yang mana orang tersebut padahal tidak pernah melakukannya. Deepfake sendiri dibuat lewat teknologi AI hingga machine learning.
Salah satu kasus deepfake AI yang viral beberapa hari ini adalah Taylor Swift, di mana foto sang penyanyi diedit menjadi konten pornografi.
Contoh kasus lainnya terjadi ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Beberapa waktu lalu media sosial heboh dengan pidato Jokowi bahasa Mandarin dengan lancar, padahal itu tidak pernah dia lakukan.
Baca Juga: Istana Respons Jokowi Foto Bareng Artis hingga Prabowo: Supaya Akmil Makin Terkenal!
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pun meminta masyarakat waspada soal konten hoaks deepfake AI ini. Lebih lagi ajang Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 sudah dekat.
"Di era Pemilu seperti saat ini, Sobat Siber harap waspada terhadap modus kejahatan menggunakan AI tersebut," dikutip dari akun Instagram CCIC Polri, Selasa (30/1/2024).
Tips hindari hoaks Deepfake AI
- Perhatikan fisik personal yang ada di video
- Perhatikan pencahayaan pada video
- Bedah cara bicara personal yang ada di video
- Lakukan riset terhadap video yang janggal
Itulah sederet tips dan cara mengetahui hoaks deepfake AI. Jangan sampai terkecoh ya.