Meskipun begitu, Friendster sudah merencanakan beberapa perubahan untuk memulihkan kejayaannya. Mereka telah menghadirkan tampilan baru dan melakukan beberapa perbaikan pada situs mereka guna memberikan pengalaman yang lebih baik kepada penggunanya.
Sejarah Friendster, sempat jadi media sosial pencari jodoh
Dibuat pada tahun 2002, Friendster memasuki kancah jejaring media sosial yang sedang berkembang dengan ide yang berani yakni membantu pengguna terhubung dan berhubungan kembali dengan teman serta membantu mereka menemukan teman kencan.
Sebelumnya, situs ini dirancang sebagai platform kencan yang aman untuk menghubungkan orang-orang dengan kesamaan pikiran dalam suasana romantis.
Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan Friendster sebagai sarana untuk menghubungkan kembali persahabatan yang hilang dan membentuk hubungan baru berdasarkan koneksi timbal balik mengubah wajah situs ini menjadi platform dengan dua tujuan utama.
Transisi dari situs kencan menjadi pusat pertemanan membuat Friendster mendapatkan 3 juta pengguna dalam beberapa bulan pertama kehadirannya, sebuah prestasi yang luar biasa pada tahun 2002.
Meskipun pada akhir tahun 2002 diperkirakan hanya ada 655 pengguna internet di seluruh dunia, Friendster berhasil mencapai pertumbuhan pesat dengan jutaan pengguna dalam waktu satu tahun.
Perubahan Friendster menjadi platform pertemanan yang revolusioner membuka jalan bagi perkembangan platform media sosial modern seperti Facebook yang kita kenal saat ini. Meski demikian, kelemahan Friendster adalah konsepnya yang mudah ditiru dan ditingkatkan.
Pada tahun 2004, Mark Zuckerberg menciptakan Facebook dan mengadaptasi banyak ide orisinal dari Friendster. Dengan cepat, pihak Facebook berhasil memperbaiki kekurangan Friendster dan mampu membuat platform Friendster menjadi usang.
Baca Juga: Pemred Suara.com Beberkan 5 Poin yang Pengaruhi Perubahan Lanskap Media di 2024
Friendster kemudian kalah saing dari beberapa media sosial serupa, termasuk MySpace dan Facebook sendiri.