Sejarah Friendster, Media Sosial Anak 90-an yang Come Back

Agung Pratnyawan Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2024 | 12:59 WIB
Sejarah Friendster, Media Sosial Anak 90-an yang Come Back
Cara daftar Friendster yang baru saja mengumumkan comeback pada Jumat (26/1/2024). [Screenshot situs Friendster.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut adalah informasi tentang sejarah Friendster, media sosial anak 90an yang dulu popularitasnya tidak kalah dari Facebook.

Sebagaimana diketahui, viral kabar bahwa Friendster kembali setelah bertahun-tahun mati suri.  Situs ini pernah sangat populer pada tahun 2000-an sebelum Facebook hadir.

Tapi pada awal tahun 2024 ini, Friendster kembali hadir dengan tampilan yang lebih modern dan segar dan keamanan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Fitur Friendster

Dengan menggunakan media sosial ini, maka Anda akan dimanjakan dengan berbagai fitur khasnya. Beberapa di antaranya adalah berbagi aktivitas, berbagi musik, game dan banyak lainnya.

Mengacu pada alasan ini, generasi 90an menjadi yang paling bahagia saat Friendster kembali dibuka. Sebab, mereka kini bisa bernostalgia dengan media sosial yang satu ini.

Jonathan Abram, seorang programmer dari Kanada, memperkenalkan Friendster pada bulan Maret 2002. Jonathan dan beberapa temannya secara sembunyi-sembunyi menjalankan situs ini pada awalnya. Dalam beberapa minggu, ratusan pengguna gabung dengan Friendster. 

Nama "Friendster" sendiri diambil dari dua kata yakni "Friend" yang berarti teman dan "Napster". Friendster adalah salah satu situs jejaring sosial pada era itu yang sudah mendukung berbagai fitur seperti foto dan video yang bisa dibagikan dengan pengguna lain.
Selain digunakan untuk berkomunikasi dengan teman lama dan menemukan teman baru, Friendster juga sering dimanfaatkan untuk mencari informasi terkini seputar acara, profil band musik, dan hobi-hobi lainnya.

Salah satu kelebihan Friendster pada masa itu adalah mayoritas penggunanya adalah akun asli. Tidak ada istilah bot atau akun anonim dengan motif tertentu seperti yang banyak kita temui saat ini. Friendster juga menjadi salah satu situs jejaring sosial paling terkenal di Asia Tenggara.

Baca Juga: Pemred Suara.com Beberkan 5 Poin yang Pengaruhi Perubahan Lanskap Media di 2024

Namun, Friendster mengalami penurunan popularitas ketika Facebook dan situs-situs jejaring sosial lainnya mulai muncul dengan fitur-fitur yang lebih canggih dan inovatif. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI