Suara.com - Sebagai salah satu pasar terbesar, Samsung merilis Samsung Galaxy S24 Series di China. Perbedaan mencolok hadir pada perilisan perangkat ini di negara tersebut. Pasalnya, Baidu akan digunakan untuk menggantikan Google di Samsung Galaxy S24 Series.
Berdasarkan keterangan salah satu petinggi Samsung, TM Roh, Samsung menghadirkan sejumlah perubahan besar pada Samsung Galaxy S24 Series yang dirilis di China.
Dilansir dari GSM Arena, perusahaan asal Korea Selatan ini harus mengubah software perangkat tersebut ketika dirilis di pasar China. Perubahan tersebut terkait teknologi AI yang digunakan oleh Samsung Galaxy S24 Series.
Teknologi AI dari Google yang ada di Samsung Galaxy S24 Series ini kemudian diganti di pasar China dengan menggunakan Baidu yang memang populer di negara tersebut.
Baca Juga: Saingi Samsung, Apple Garap Teknologi AI untuk iPhone
Sebelumnya, teknologi AI di Samsung Galaxy S24 Series mendapat dukungan dari Gemini Pro. Sedangkan di China, perangkat ini didukung oleh AI garapan Bardie yang diberi nama Ernie.
Biasanya, perangkat Android yang dirilis di China memang tetap menggunakan layanan Google. Namun, Samsung membawa perubahan besar di Samsung Galaxy S24 Series dengan menyesuaikan pasar negara tersebut.
Samsung memastikan jika teknologi AI di Samsung Galaxy S24 Series yang memanfaatkan Baidu ini sama sekali tidak mengubah fitur dan sejumlah hal penting lainnya di perangkat ini.
Dengan bantuan Ernie, sejumlah fitur Samsung seperti Note Assistant dapat menerjemahkan konten dengan lebih panjang dan detail. Hal tersebut membuat pengguna Samsung Galaxy S24 Series tidak perlu khawatir dengan perubahan yang mungkin muncul.
Baca Juga: Kotak Penjualan Google Pixel 8a Beredar, Bawa Pilihan Warna Hitam dan Pengisian Daya 27W