Suara.com - Friendster tiba-tiba ramai dibicarakan di X alias Twitter. Pasalnya, media sosial legendaris ini mengumumkan bakal kembali ke jagat maya.
Informasi Friendster comeback ini diumumkan oleh akun Mikael Dewabrata. Ia menyebut kalau platform tersebut bakal dirilis kembali.
"Friendster mau dirilis lagi. Buat yang mau coba, bisa ke situsnya aja buat ikutan early access. Apa memori kalian maen Friendster?" kata akun @MikaelDewabrata di X, dikutip Jumat (26/1/2024).
Jika dilihat di situs resminya, Friendster memang mengumumkan bakal kembali lagi. Bahkan laman itu menulis kalau Friendster ini hadir dengan era baru.
Baca Juga: Apa Itu The Nuruls? Istilah Baru Gen Z yang Viral di Media Sosial
"Temukan kembali pesona era awal jejaring sosial, kini diremajakan dengan sentuhan kontemporer. Friendster lebih baik dari sebelumnya dan untuk masyarakat," tulis Friendster di situs resminya.
Bahkan situs itu juga menyediakan opsi ke pengguna untuk mendaftar akun Friendster. Berikut caranya.
Cara daftar Friendster
- Buka situs friendster.com
- Masukkan email kalian di kolom yang disediakan
- Setelahnya kalian akan mendaftarkan nomor antrian sebagai pengguna Friendster
Selain mendapatkan nomor antrian, kalian juga bisa mengajak teman untuk ikut mendaftar akun Friendster. Pengguna bisa membagikan informasi itu lewat unggahan Twitter, WhatsApp, Facebook, hingga LinkedIn.
Apa itu Friendster?
Friendster adalah sebuah situs jejaring sosial asal yang dibuat di Kanada oleh Jonathan Abrams pada 2002 silam. Kala itu, platform ini memiliki kantor pusat di Mountain View, California.
Di Indonesia, Friendster memang cukup populer untuk kalangan anak muda di awal tahun 2000-an. Sayang mereka kalah saing dengan Facebook dan Twitter yang masih eksis hingga saat ini.
Baca Juga: 3 Keterampilan Penting yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Influencer
friendster.com punya hubungan yang unik dengan para pengguna internet di Indonesia. Bahkan setelah Friendster.com menutup layanan media sosialnya pada 2009, Indonesia masih merupakan salah satu negara dengan pengguna terbanyak di situs itu.
Bahkan menurut penelitian Michael Saylor, dalam bukunya "The Mobile Wave: How Mobile Intelligence Will Change Everything" (2012), Friendster.com masih sangat populer di Indonesia pada 2012.
Friendster.com sendiri dibeli oleh MOL Global, sebuah perusahaan internet asal Malaysia. Pada 2011 Friendster.com berubah dari media sosial untuk pertemanan, menjadi sebuah jejaring sosial untuk game. Pada Juni 2015, Friendster.com berhenti beroperasi untuk waktu yang tidak ditentukan.